SINJAI, POROSMAJU.COM– Wisata merupakan salah satu aset paling berperan dalam setiap daerah. Memajukan ekonomi dan tentunya memperkenalkan daerah hingga macam negara.
Tak heran bila di tahun 2019 Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mengalokasikan dana sebesar Rp 1 Milyar lebih, untuk perbaikan salah satu wisata terbaik di daerah.
Adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Abdul Latief yang terletak di Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Kamis (21/2/2019).
Bukan hanya itu sekitar Rp.2,1 Milyar juga diserap untuk pengembangan Wisata Hutan Mangrove Tongke-Tongke yang di Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur.
Salah satu pengunjung asal kecamatan Sinjai Barat, mengaku saat dirinya ke Tongke-tongke bersama rekannya ia betah dan nyaris kemalaman.
“Saya dulu bersama beberapa teman ke sana. Di Tongke-tongke, ternyata benar kata orang-orang bahwa sangat indah memanjakan mata. Bahkan saya berangkat pagi, dan tak terasa keliling-keliling, ehh, sudah malam rupanya” kata pemuda, Burhan, yang juga hobi wisata ini, pada Selasa, (19/02/2019) lalu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai, Yuhadi Samad, mengungkapkan dana dengan total Rp.3,1 Milyar lebih untuk pengembangan Tahura Abdul Latief dan Wisata Mangrove bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementrian Pariwisata sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sinjai
Tahun 2019.
“Anggaran Rp.1 Milyar diprioritaskan untuk pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana Tahura Abdul Latif seperti penataan lokasi perkemahan, perbaikan vila, pembuatan jalan setapak, ruang penyelenggaraan kegiatan, serta event dan beberapa tempat spot foto” jelasnya.
Sedangkan Rp.2,1 Milyar menurut Yuhadi, yakni untuk Wisata Mangrove Tongke-Tongke berupa penambahan jalur, pembuatan pergola, pembuatan tempat wisata kuliner, Tourism Information Centre (TIC).
Yuhadi juga mengatakan, pihaknya memprogramkan kegiatan non fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) seperti pelatihan pemandu wisata, dan perkotaan, pelatihan home stay, serta beberapa pelatihan lain yang menunjang pariwisata di Sinjai.
“Bahkan pada tanggal 27 Februari mendatang yang bertepatan Hari Jadi Sinjai (HJS) kami akan menyelenggarakan Festifal Sinjai Culture Carnival dengan peragaan busana dengan tema potensi daerah Sinjai, dan tarian adat. Kami berharap program ini bisa menarik wisatawan lokal, domestik dan mancanegara untuk melihat potensi wisata Sinjai” terangnya, Rabu (20/02/2019) kemarin.
Sementara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Sinjai, Muh. Sabir Syur, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sinjai memang memiliki potensi wisata yang patut dikembangkan. Namun karena keterbatasan anggaran sehingga pembangunan sektor pariwisata dilakukan secara bertahap.
“Beberapa destinasi yang wajib untuk dikunjungi di Sinjai diantaranya dikecamatan Sinjai Utara, yakni Taman Purbakala Batu Pake Gojeng, Benteng Balangnipa dan Wisata Kuliner Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa. Kecamatan Sinjai Timur, ada hutan mangrove Tongke-tongke. Kecamatan pulau Sembilan ada pulau Larea-rea. Dan di Kecamatan Borong ada Taman Hutan Raya (Tahura) Abdul Latief, dan Taman Pattiro-tiroang dan Air Terjun Kembar. Di Kecamatan Sinjai Barat ada Air Terjun Laliako dan di Kecamatan Bulupoddo ada Rumah Adat Karampuang serta objek wisata lainnya yang sementara dikembangkan” jelasnya.
JUMARDI.
Home
Berita
Kembangkan Pariwisata, Pemda Alokasikan Rp 3,1 M Untuk Tahura dan Mangrove Tongke-Tongke
Kembangkan Pariwisata, Pemda Alokasikan Rp 3,1 M Untuk Tahura dan Mangrove Tongke-Tongke
Admin3 min read
