SINJAI, POROSMAJU.COM– Dalam aksi solidaritas yang dilakukan Aliansi Peduli Jurnalis di kantor Bupati Sinjai, ada beberapa point yang disampaikan oleh massa aksi yang ditemui langsung oleh Bupati Sinjai, Senin, (25/2/2019).
Bupati mengatakan, bahwa apa yang menimpa wartawan Syamsul Bahri saat proses hukum putrinya sampai diancam oleh oknum ASN akan dihilangkan nyawanya itu adalah persoalan pribadi.
Namun dibantahkan oleh Ketua KNPI Sinjai Utara, Rola Suryanama, dihadapan Bupati bahwa dalam hal ini Pemkab keliru karena menganggap masalah ini adalah masalah pribadi.
“Bupati tidak mengetahui apa yang menjadi esensi dari kasus ini, seperti kasus pelecehan, kekerasan pada anak, perkawinan usia dini tidak akan marak terjadi ketika pemerintah benar-benar mengambil langkah sosialisasi yang baik di masyarakat,” tegasnya.
Kampung KB yang Bupati Sinjai canangkan adalah langkah pencegahan, dikatakan Rola, bahwa itu hanya program yang ketika telah diresmikan hanya menjadi program yang tidak berjalan.
Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda (AMP) Sinjai, ini juga mengatakan bahwa, pemerintah harus massif mensosialisasikan pencegahan kekerasan anak di desa maupun kota.
“Karena menurut data beberapa bulan terakhir, hal seperti ini banyak terjadi di desa, dan pemerintah harus melakukan langkah taktis terkait persoalan-persoalan seperti ini,” kuncinya.
JUMARDI.
