BULUKUMBA, POROSMAJU.COM– Oknum guru salah satu SMPN 41 di Tanete, Kabupaten Bulukumba, A (40) di duga Melakukan pelecahan seksual kepada siswanya berinisial D (15).
Salah satu warga yang hadir di halaman Polres Bulukumba mengatakan, kalau yang dilakukan onkum guru dengan siswanya adalah amoral.
“Berbuat mesumki, Massafodda gays (Menjijikkan bro)” katanya.
Pihak keluarga korban kesal dan tidak menerima atas perlakuan yang dilakukan oleh seorang oknum guru sebagai tenaga pendidik, kelakuan tersebut telah dilaporkan oleh keluarga korban di Mapolres Bulukumba, Rabu (27/2/2019).
Berdasarkan keterangan korban di Mapolres Bulukumba seusai diperiksa oleh pihak Kepolisian, dia mengatakan jika pelaku melakukan perlakuan tak senonoh kepadanya.
“Dia cium saya, terus semua alat vital saya dipegang,” kata korban.
Kejadian itu, kata dia, terjadi di ruang perpustakaan sekolah. Ia mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 11 malam sampai jam 5 dini hari.
“Waktu itu saya dirumah teman saya, tiba-tiba jam 11 Pak A menjemput dan membawah ke sekolah. Saya tidak bisa menolak karena takut dan pernah Pak A membelikan Hp, baju serta sering dikasi uang,” Kenangnya.
“Sesampai di sekolah pak A mengajak masuk di ruangan perpustakaan yang ada kamarnya. Saat di dalam Pak A mulai nakal, mencium dan meraba tubuhku. Sempat menolak tapi dia ancam dengan pisau jadi saya tidak berani melawan. Jadi semalaman nginap di perpustakaan bersama, jam 5 dini hari baru dia pulang,” ungkapnya.
Namun pihak keluarga korban tidak langsung percaya begitu saja dengan pengakuan korban. Sebab menurut keluarga bisa saja terjadi perlakuan lebih dari yang disampaikan korban.
“Mereka semalaman bersama dalam satu ruangan, mereka mungkin melakukan hubungan intim,” jelas salah satu keluarga korban.
Pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit untuk melakukan visum, karena mereka menganggap korban tidak terbuka dan dianggap takut jujur.
Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Bulukumba, Iptu Muh.Sabri yang di mintai keterangan, terkait laporan pihak keluarga soal pelecehan seksual anak di bawah umur yang merupakan siswa dari terlapor.
“Pihak kami baru melakukan pemeriksaan kepada korban, pelaku dan saksi. Jadi untuk kejelasan kasusnya insya Allah besok,” terangnya.
Reporter: Imam
Redaksi : Jumardi.
Oknum Guru di Bulukumba Tiduri Siswanya, "Massafodda Gays"
