POROSMAJU.COM, MAKASSAR – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara Dr Andi Lukman menyerahkan buku rekening Beasiswa KIP Kuliah Skema 1 kepada mahasiswa Unismuh Makassar. Acara ini berlangsung di Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar, Senin, 18 Desember 2023.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse, Wakil Rektor I Dr Abd. Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri dan Dr Nenny selaku Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), bersama sejumlah Dekan hadir dalam acara itu.
Ketua LPKA Unismuh Dr Nenny mengumumkan bahwa jumlah penerima KIP Kuliah Merdeka tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2022, mahasiswa Unismuh penerima KIP Kuliah sebanyak 306 orang. Pada tahun 2023, mencapai 1.077 mahasiswa, dibagi menjadi Skema 1 dan 2. Skema 1 menawarkan bantuan biaya pendidikan (UKT/SPP) dan biaya hidup, sedangkan Skema 2 hanya mencakup bantuan biaya pendidikan.
Penerima KIP Kuliah di Unismuh Skema 1 sebanyak 350 mahasiswa, Skema 2 sebanyak 554, dan 173 mahasiswa on going. Nenny menyebut bahwa tahun ini Kemdikbud membuka Skema 2 untuk pertama kalinya.
Rektor Unismuh Prof Ambo Asse mengapresiasi peningkatan jumlah penerima beasiswa tahun ini dan menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk mencapai prestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Kepala LLDIKTI Dr Andi Lukman mengungkapkan kebanggaannya terhadap Unismuh Makassar sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di wilayahnya. Ia juga menekankan pentingnya menggunakan dana beasiswa dengan bijak dan menganggapnya sebagai investasi untuk masa depan, serta menghimbau mahasiswa untuk tidak menghamburkan dana tersebut.
Andi Lukman juga menyoroti konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa memanfaatkan dana beasiswa untuk belajar berwirausaha, melalui berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang tersedia di kampus, sebagai langkah awal dalam memahami dunia usaha dan memaksimalkan potensi mereka.
Salah satu penerima beasiswa, Rizki Amalia dari Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam, membagikan pengalamannya. Rizki, yang berasal dari Camba, Kabupaten Maros, adalah yatim piatu dengan latar belakang ekonomi yang sederhana. Dengan tekad dan prestasi di bidang akademik dan non-akademik, Rizki berhasil mendapatkan beasiswa KIP Kuliah Merdeka.