POROSMAJU.Com- Bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam adat, budaya, suku, agama, dan ras dapat terikat menjadi kesatuan, yang didasari oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Rasa kesatuan yang dimunculkan dari semboyan tersebut, dapat memperkokoh bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Bhinneka Tunggal Ika saat ini harus dipahami sebagai upaya untuk memupuk jiwa nasionalisme, untuk menumbuhkan dan memperkokoh kesatuan bangsa,” ungkap Sartono Hutomo pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gedung Serba Guna Rono Wijayan, Siman, Kabupaten Ponorogo Kamis (13/6/2024).
Sartono berpendapat, bahwa memahami Bhinneka Tunggal Ika, berarti lebih mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan diri sendiri. “Karena kita harus mengedepankan keteladanan dan dapat menjadi contoh dalam penerapan semboyan tersebut,” ujarnya lagi.
Hal yang serupa juga disampaikan Bayu Chandra, Tenaga Ahli DPR RI dalam pemaparannya bayu menekankan pentingnya memahami setiap nilai dari pilar-pilar kenegaraan agar kehidupan kita bermasyarakat bernegara ini bisa terarah, 4 karakter, yaitu religious, nasionalisme, mandiri, dan gotong-royong penting menjadi patokan hidup.
Bayu juga mengajak semua elemen masyarakat dapat menjaga rasa persatuan di masyarakat, supaya dapat menjaga keamanan dan kedamaian di lingkungan masyarakat, terutama di Kabupaten Ponorogo.
Sementara itu arfah selaku masyarakat juga memberikan apresiasi kegiatan tatap muka seperti ini selain sebagai wadah untuk bersilaturahmi dengan bapak sartono sebagai anggota DPR RI juga menjadi ruang ekspresi bisa menyapaikan kondisi yang dialami oleh masyarakat secara terkini.
Arfah berpesan semoga bapak sartono tetap mendapatkan legacy yang baik dalam menjalankan tugas terlebih kedekatanya dengan masyarakat ponorogo.
Acara sosialisasi Empat Pilar Kebagsaan ini merupakan kegiatan sosialisasi resmi anggota MPR RI turut hadri dalam rombogan Bapak Sartono DPR RI, pengurus dpc demokrat serta simpatisasan partai demokrat dengan perkiraan peserta 150 orang.
Admin