Example 728x250
Berita

Dr Jamaluddin Majid Jadi Pemateri Workshoop Kurikulum OBE di IAIN Kendari

130
×

Dr Jamaluddin Majid Jadi Pemateri Workshoop Kurikulum OBE di IAIN Kendari

Share this article
Example 468x60

Porosmaju.com, Kendari – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari melaksanakan kegiatan Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE)” pada Jumat, 21-22 Juni 2024.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor I bidang Akademik IAIN Kendari Bapak Dr. Jumarddin La Fua, M.Si didampingi Penanggung jawab kegiatan Workshop Penyusunan Kurikulum OBE bapak Dr. Abdul Wahid Mongkito, yang juga Wadek I bidang akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk pengembangan kurikulum merdeka belajar guna menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan berakhlak mulia. Kegiatan ini diikuti sejumlah civitas akademik Dosen, pegawai dan Mahasiswa dalam lingkup IAIN Kendari.

Example 300x600

Pedoman pengembangan kurikulum perguruan tinggi harus sesuai Permendikbud No.12 Tahun 2024, yang menjelaskan secara rinci mengenai cakupan serta implementasi Kurikulum Merdeka bagi perguruan tinggi di Indonesia, termasuk ketentuan peralihan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka Belajar. Begitupula Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 menegaskan Pengembangan kurikulum masing-masing perguruan tinggi memuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome-Based Education (OBE) dengan suatu pendekatan pencapaian hasil pembelajaran yang fokus utama dalam perancangan kurikulum.

Hadir dalam workhsop tersebut, Dr. Jamaluddin Majid M.Si, Dosen UIN Alauddin Makassar, menyampaikan pentingnya pembelajaran berorientasi Outcome Based Education (OBE) yang merupakan metode pembelajaran yang tidak hanya fokus pada luaran atau capaian pembelajaran (CPL) untuk mahasiswa namun juga menanamkan nilai ajaran Islam. OBE merupakan proses pengembangan pendidikan yang berfokus pada mencapai hasil capaian yang ditentukan (pengetahuan, kemampuan dan perilaku yang berorientasi pada hasil dan manfaat) namun mahasiswa juga harus memiliki jiwa integritas, bertanggungjawab dan transparan.

Dalam acara tersebut, peserta forum sangat aktif dan sharing pengalaman mengenai implementasi OBE dalam kurikulum mereka masing-masing. Para pemangku kepentingan hadir dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk akademisi, praktisi industry halal dan juga tokoh agama turut serta memberikan pandangan kritis mereka terhadap upaya peningkatan kurikulum. Kegiatan ini menitikberatkan rekonstruksi kurikulum yang berbasis Output Based Orientation (OBE) dan implementasi program-program MBKM.

Salah satu sorotan utama dari workshop ini adalah penekanan pada pengembangan keterampilan praktis dan pemahaman mendalam sebagai bagian integral dari Outcome based education di integrasikan nilai Islam. Peserta workshop sepakat bahwa dengan mengadaptasi kurikulum OBE, mahasiswa akan lebih siap menghadapi dinamisasi tantangan dunia kerja dan pasar kerja yang terus berubah seiring perkembangan IPTEK secara global.

Dr. Jamaluddin Majid yang juga Sekretaris Asosiasi Peneliti dan Penulis Indonesia (APEPINDO) Wilayah Sulawesi, mengatakan OBE menjadi hal penting karena penekanan dengan pendekatan pada sustainability proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif sehingga berpengaruh pada keseluruhan proses lingkungan pendidikan dimulai dari rancangan kurikulum, perumusan tujuan dan capaian pembelajaran, strategi pendidikan, rancangan metode pembelajaran, prosedur penilaian, dan ekosistem pendidikan serta sarana prasarana pendidikan, disamping itu melibatkan stakeholders sesuai dengan Visi misi dan tujuan serta renstra, peningkatan kualitas Sumber Daya manusia melalui tridarma PT karena merupakan point penting dalam penilaian lembaga akreditasi nasional maupun internasional.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *