POROSMAJU.COM, SINJAI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan dari Dapil Sinjai-Bulukumba, Fraksi Demokrat, Heriwawan, menutup rangkaian reses masa persidangan I tahun 2024-2025 di titik terakhir, Panti Asuhan Saadatuk Banaat Aisyiyah Bulukumba, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, pada Kamis (5/12/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Muhammadiyah Bulukumba, Ketua Aisyiyah Bulukumba, serta warga Persyarikatan Muhammadiyah Bulukumba.
Dalam sambutannya, Heriwawan menyampaikan bahwa Muhammadiyah memiliki peran besar dalam perjalanan politiknya.
“Saya memulai masa reses sidang pertama ini bersama warga Muhammadiyah Sinjai dan menutupnya bersama warga Muhammadiyah Bulukumba. Sebagai kader persyarikatan, saya percaya ketika persyarikatan maju, maka sejahtera pula kader-kadernya,” ujar Heriwawan.
Ketua Muhammadiyah Bulukumba, Muh Yakin, menyatakan rasa hormat atas kehadiran Heriwawan yang dinilai membawa semangat kolaborasi dengan persyarikatan.
“Kita harus konsisten mendukung kader potensial demi pengembangan persyarikatan. Dengan adanya keterwakilan, aspirasi kita akan lebih mudah tersampaikan,” ujarnya.
Wakil Ketua Muhammadiyah Bulukumba, Syamsul Bakir, menambahkan harapan agar pemerintah lebih memperhatikan program pengembangan kelompok tani dan peternak yang digagas Muhammadiyah Bulukumba.
“Muhammadiyah Bulukumba memiliki program pengembangan untuk kelompok tani dan peternak. Kami berharap pemerintah dapat mendukung, termasuk pembangunan gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Bulukumba,” jelasnya.
Wakil Ketua Aisyiyah Bulukumba, Suraedah, juga menyampaikan aspirasi terkait pengembangan tujuh UMKM dan satu koperasi binaan Aisyiyah.
“Kami sangat membutuhkan bantuan untuk meningkatkan produktivitas UMKM binaan Aisyiyah. Kami berharap ananda Heriwawan dapat menjembatani hal ini kepada dinas terkait,” tuturnya.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Heriwawan berkomitmen memperjuangkan kebutuhan warga Muhammadiyah dan berencana mendirikan Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) untuk pelatihan kerja dan keterampilan.
“Saya ini bagian dari ayahanda dan ibunda sekalian. Tugas saya adalah mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi ayahanda dan ibunda. Besar harapan saya agar kita semua tetap bersama-sama mengawal saya selama lima tahun ke depan,” tutupnya.
Admin.
