Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, hari ini, Kamis (04/08), menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan di Desa Pulung Ponorogo.
Acara sosialisasi itu dihadiri langsung oleh Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Bapak Sartono Hutomo selaku pelaksana kegiatan, Perwakilan Pemkab Ponorogo, Pegurus DPC Partai Demokrat serta Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat.
Dasar pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini adalah Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD Pasal 15 ayat 1.
Aliyuddin selaku Tokoh maysarakat Desa Pulung dalam pernyataanya mengatakan, Warga Pulung menyambut baik kedatangan bapak Sartono serta penyelenggaraan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini.
Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh warga negara Republik Indonesia pada umumnya, khususnya kepada masyarakat lingkup terkecil, sebagai ujung tombak menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada antar tetangga.
Dengan mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, Aliyuddin berharap, peserta dapat memahami dan mengerti apa yang disampaikan. Sehingga, mampu pula menjelaskan dan menanamkam Empat Pilar Kebangsaan ini sejak dini, minimal di lingkungan sekitar antar tetangga dalam kehidupan sehari-hari guna menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Atas nama Masyarakat Desa Pulung, saya ucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Sartono Hutomo ke Kabupaten Ponorogo dalam rangka membuka kegiatan ini. Kami sangat bangga kepada bapak karena sangat perhatian terhadap Kabupaten Ponorogo ini, meskipun kegiatannya cukup padat di 4 kota dan kabupaten lainnya di Jawa Timur, namun tetap ingat dengan Desa Pulung.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo mengatakan, penting untuk kita sosialisasikan empat pilar kebangsaan ini, karena banyak sekarang yang merongrong empat pilar ini seperti gerakan-gerakan radikal serta paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi pancasila.
“Empat pilar yang dimaksud ialah bagaimana kita paham dengan pancasila, paham dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, paham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan paham terhadap Bhinneka Tunggal Ika, empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu,” sebut sartono.
“Sekarang kita melihat banyak bibit-bibit komunis muncul yang ingin memasukan paham komunis kedalam NKRI ,” lanjutnya.
“Maka perlu kita mensosialisasikan empat pilar kebangsaan ini, karena jika kita tidak berhati-hati paham ini akan masuk ke generasi penerus kita seperti anak dan kemenakan kita dan ini tentu berbahaya ,” ujarnya.
Sartono Hutomo tegaskan bahwa krusialnya Empat Pilar Kebangsaan ini sebagai bagian terpenting dalam menyelematkan NKRI, mengaitkannya dengan berbagai persoalan bangsa dan tantangan kedepan.
“Empat Pilar Kebangsaan ini harus ditanamkan dalam pikiran dan perbuatan agar setiap kita menjadi manusia yang berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara ” tutupnya. (Bojay)
