POROSMAJU.COM-SOLO, Muhammadiyah telah menyempurnakan dakwah pencerahannya melalui momentum Muktamar 48 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, keputusan-keputusan Muktamar yang telah bergema seiring terpilihnya 13 Pimpinan Muhammadiyah Periode 2022-2027.
Yang kemudian, 13 tokoh tersebut menjadi ekspresi baru Muhammadiyah dimasa yang akan datang dan lebih berkemajuan tentunya, hal tersebut juga dibarengi dengan sejarah baru tercipta sosok kader dari Indonesia bagian timur.
Kader Indonesia timur yang di maksud telah menampakkan jati dirinya dan menjadi bagian salah satu dari 13 ekspresi masa depan Muhammadiyah setelah sekian lama menanti proses. Beliau adalah Prof Irwan Akib, sosok kader yang sangat melekat ditubuh segenap Warga Muhammadiyah terutama Angkatan Muda Muhammadiyah yang kemudian tergambarkan dari timur membawa suluh pencerahan bagi peradaban.
Ekpresi Muhammdiyah adalah harapan terciptanya sejarah baru dan tentang kisah yang tidak boleh terulang, tidak lagi menjadi sekedar harapan.
Gambaran dan peristiwa-peristiwa masa lalu persyarikatan yang terangkum dalam kisah unik dan melekat bagi penulis secara pribadi sudah seharusnya di tinggalkan, ibarat suluh yang sebagian lainnya harus ikut terbakar lalu hilang namun ia tidak hilang dengan sia-sia.
Selain itu, penetapan Prof Haedar Natsir sebagai Ketua Umum dan Prof Abdul Mukti sebagai Sekretaris Umum periode 2022-2027, kembali mempersaksikan kedewasaan Muhammadiyah dalam berorganisasi. Kegembiraan nyata terpancar bagi seluruh kader persyarikatan atas hasil tersebut.
*Multazam Ahmad Tawalla* (Ketua Umum Terpilih Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Periode Muktamar ke 22)
