Porosmaju.com, Makassar — Dua tim mahasiswa dari Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berhasil lolos ke babak final kompetisi esai internasional International Student Competition (ISC) 2025 yang akan digelar di Universitas Mataram, Lombok, pada 6–8 September 2025.
Kompetisi tahunan ini diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram, dengan mengangkat tema besar “Innovative Solutions From Young Generation for a Sustainable Future.” Ajang ini bertujuan menjaring gagasan strategis dari generasi muda dalam merespons isu keberlanjutan global melalui pendekatan lintas disiplin.
Tim pertama diketuai oleh Khaeratul Amalia, dengan esai berjudul “Smart Learning Space: Designing an Inclusive Learning Space Based on Coding and Artificial Intelligence.” Esai ini masuk dalam subtema Pendidikan. Anggota tim terdiri dari Dini, Fatimah Fitri Werua Ilpin, Khadijah, dan Ahmad Teguh Wirajaya Saputra — seluruhnya mahasiswa Arsitektur angkatan 2023.
Tim kedua dipimpin oleh Dita Fadillah, dengan karya berjudul “Smart Rooftop Campus: Integrasi Pertanian Vertikal Berbasis IoT dalam Pendekatan Arsitektur Regeneratif untuk Revitalisasi Ruang Terbuka Kampus.” Karya ini berada pada subtema Lingkungan. Anggota tim yakni Muhammad Risman, Dewi Rahma, Meylani Mega Utami, dan Muh. Fahri Naufal Robbani — juga mahasiswa Arsitektur angkatan 2023.
Final kompetisi akan dilaksanakan secara luring di Universitas Mataram. Selain sesi presentasi, peserta juga akan mengikuti seminar ilmiah, pertunjukan budaya, serta kunjungan lapangan ke destinasi seperti Bukit Merese, Desa Sade, Islamic Center, dan Kuta Mandalika.
Seluruh finalis akan memperoleh medali apresiasi dan berpeluang meraih penghargaan Best Paper, Best Poster, hingga Grand Champion ISC 2025.
Dekan Fakultas Teknik Unismuh Makassar, Ir. Muhammad Syafa’at S. Kuba, ST., MT., menyambut gembira capaian tersebut. Ia menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan kapasitas akademik mahasiswa dalam mengintegrasikan keilmuan arsitektur dengan solusi keberlanjutan yang kontekstual.
“Kami bangga karena gagasan mereka tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga menawarkan solusi nyata terhadap tantangan global,” ujar Syafa’at, di Kampus Unismuh, Jumat, 18 Juli 2025.
Ia menambahkan, partisipasi ini sekaligus menjadi bukti komitmen Program Studi Arsitektur Unismuh dalam mendorong mahasiswa untuk aktif dalam forum ilmiah internasional dan mengembangkan karya yang adaptif serta berorientasi masa depan.
