Example 728x250
Berita

Baru 3 Bulan Selesai Pekerjaan, Proyek Irigasi Menelan Anggaran Meliyar Tidak Bisa Dimanfaatkan Petani

80
×

Baru 3 Bulan Selesai Pekerjaan, Proyek Irigasi Menelan Anggaran Meliyar Tidak Bisa Dimanfaatkan Petani

Share this article
Example 468x60

BULUKUMBA, POROSMAJU.COM– Irigasi induk yang mengaliri persahawan 3 desa yang terletak di Desa Bulu Lebih, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, baru 3 Bulan selesai masa kerjanya dinding bangunan sudah roboh dan tanah di sekitarnya longsor yang menimbung irigasi sehingga mengakibatkan air tidak bisa mengalir.
Akibat longsor tersebut, petani di 3 desa yang ingin mengelola sawah terpaksa tidak jadi menggarap lahan sawahnya karena diakibatkan irigasi tertimbun tanah longsor, sedangkan saat ini sudah masuk musim garap sawah.
Mewakili petani yang terdiri dari 3 desa A. Jemma yang dikonfirmasi lewat WhatsApp nya, mengatakan kami sudah bosan di janji oleh pihak pengelola proyek yakni PT. Balai Ponpengan Provinsi.
“Sudah lama kami di janji mau di perbaiki itu irigasi, namun pihak kontraktor tak kunjung datang memperbaiki, sedangkan petani sudah mau garap sawahnya. Dari pada tidak menggarap sawah lebih baik kami turun gotong royong membersihkan walau pakai alat seadanya,” Kata A.Jemma Sabtu (5/1/2019) melalu WhatsAppnya.
“Tadi pagi kami bersama Kades Tanah Harapan dan Kades Bululohe terpaksa turun tangan arahkan warga kesana karena mengingat saluran yang tertimbun longsor adalah saluran induk, padahal sudah kurang lebih satu minggu kejadiannya belum ada juga respon dari pihak Kontraktor, belum ada upaya untuk menperbaiki sementara itu saluran baru 3 bulanan selesai di kerja dengan Anggaran APBN yang Milliaran,” Terangnya.
Iapun mengaku telah menposting kegiatan petani gotong royong membersihkan material yang menimbung irgasi, di dinding Facebooknya @Andi Jemma dengan menyentil kontraktor, pada tulisannya ia mengatakan, Janji tak kunjung datang tuk membantu kami membersihkan saluran irigasi yang tertimbun akibat tanah longsor.
“sementara kami dan para petani sudah sangat membutuhkan air untuk pengolahan sawah, terpaksa kami lakukan pembersihan secara manual dengan peralatan seadanya,” Tuturnya.
Diketahui, petani tersebut di pimpin 3 Kepala Desa yakni Kepala Desa Topanda, Tanah Harapan dan Bulu Lohe turun langsung bersama petani membersihkan irigasi mengangkat material dengan memakai alat seadanya.
Reporter: Imam
Redaksi : Jumardi.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *