Example 728x250
Berita

Peringatan Maulid Nabi, Cara TK Naura Nahyfa Bersyukur dan Bergembira Atas Rahmat Muhammad

20
×

Peringatan Maulid Nabi, Cara TK Naura Nahyfa Bersyukur dan Bergembira Atas Rahmat Muhammad

Share this article
Example 468x60

Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. yang digelar TK Naura Nashyfa Maros, Selasa, 12 Desember 2017

POROSMAJU, MAROS– Taman Kanak-Kanak (TK) Naura Nashyefa menggelar perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Dusun Bonto – Bonto Desa Tunikamaseang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 12 Desemebr 2017.
Ketua Lembaga TK Naura Nashyefa, Abdul Latif, menyampaikan dalam sambutannya, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini merupakan wujud syukur kepada Allah  swt. atas nikmat iman dan Islam yang dibawa oleh Muhamad saw.
Selain itu, lanjut Abdul, peringatan ini juga memiliki urgensi untuk menanamkan nilai-nilai teladan dari Rasulullah.
“Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. yang kita laksanakan antara para guru, orang tua siswa, dan anak-anak TK ini memiliki urgensi untuk menanamkan nilai-nilai keteladan dan akhlak Rasulullah saw. kepada anak-anak kita sejak dini,” ungkap Abdul.
Sementara itu, Abrar Rahman yang membawakan hikmah Maulid Nabi Muhammad saw., dalam pemaparannya, mengajak orang tua santri untuk mencontoh cara Nabi dalam mendidik anak-anak sesuai ajaran agama.
Abrar Rahman, yang juga Ketua Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maros ini menambahkan, bahwa nikmat terbesar yang Allah swt. telah anugerahkan kepada umat Islam yaitu diutusnya Nabi sekaligus Rasul terakhir.
Ungkap Abrar, Rasulullah saw. adalah dasar atau sebab penciptaan seluruh makhluk dimuka bumi ini. I’tibar atau pelajaran yang bisa dipetik dari perayaan Maulid Nabi saw. ini, lanjut Abrar mengikuti keikhlasan dan kesabaran Muhammad saw. dalam berjuang mengubah masyarakat Arab jahiliyyah menjadi masyarakat yang beradab, beriman, dan bertaqwa kepada Allah swt.
Lanjut Abrar dalam ceramahnya, peringatan Maulid Nabi saw adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan atas Rasulullah. Bahkan, menurut Abrar, non-Muslim juga mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu.Hal ini terungkap dalam kisah Abu Lahab.
“Ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya. Sebagai tanda suka cita. Dan karena kegembiraannya, kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin tiba,” tutup Abrar.
 
 
 
Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *