POROSMAJU.COM, MAKASSAR — Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan mengelar penganugrahan 2017 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel Jalan Jendral Sudirman Makassar, Sabtu 16 Desember 2017 malam.
Kegiatan yang mengusung tema “Nasionalisme Politik tanpa Hoax” tersebut dihadiri beberapa tokoh Sulsel, di antaranya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL), Ketua DPRD Sulsel, Muh. Roem, dan para tokoh Sulsel lainnya.
Gubernur Sulsel, SYL, mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini adalah untuk membangun konsolidasi Sulsel lebih maju dan Indonesia sejahtera. Hal ini karena media adalah tonggak kemajuan negara Indonesia.
“Karena perkembangan teknologi komunikasi yang sangat sanggih saat ini, yang melampau batas kemampuan manusia. Pada saat ini adalah bertemunya dua generasi, generasi kertas dan generasi digital. Semacam saya sama pak Roum adalah generasi kertas generasi sekarang adalah digital,” kata SYL.
Generasi digital ini kata SYL, sangat positif untuk kemajuan bagsa tapi di sisi lain bisa juga sisi negatif, bergantung pada komitmennya sebuah lembaga informasi untuk menyiarkan informasi.
Lanjut SYL, ia mengharapkan, KPID ini dalam kapasitasnya mampu menjaga idealismenya sebagai lembaga institusi kebangsaan bersama-sama pemerintah untuk menata penyiran-penyiaran yang lebih efektif dalam membangun moralitas keagamaan dan kebangsaan.
“Saat ini dibutuhkan adalah lahirnya sains riset dan teknologi yang berkembang. Bahwa teknologi tidak boleh menyentuh politik, tidak boleh digabungkan politik dan teknologi dan kalau ini mampu dijaga maka kita jaga kedamaian. Sulsel punya tagline bahwa Sulsel harus maju maka mari kita songsong masa depan untuk Suksel lebih maju,” tutup SYL.