POROSMAJU.COM, BULUKUMBA — Pemuda Kajang Tanah Towa Lama Mengelar Festival Seni Budaya di Desa Tanah Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, Kamis–Minggu, 28–31 Desember 2017.
Kegiatan tersebut akan menampilkan tarian, cerita rakyat (rupama), pameran busana (khusus pakaian adat), kecapi/gambus, dan beberapa kesenian lainnya yang mengandung nilai tersediri yang menjaga nilai leluhur Kajang.
Panitia Pelaksana, Sri Yeli Amelia, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangkitkan semangat pemuda agar menjaga nilai-nilai kearifal lokal budaya Tanah Towa.
“Ini sebagai ajang untuk menggali potensi para pemuda pada umumnya, juga para regenerasi di zaman now ini, sadar akan pentingnya nilai-nilai kearifan lokal. Karena budaya yang telah diwariskan oleh pendahulu kita harus di jaga dan dirawat,” kata Sri.
Selain itu, pemuda Tanah Towa, Muhammad Aziz mengungkapkan, pentingnya kerjasama dalam menjaga budaya. Karena budaya sudah mendunia, Indonesia dikenal oleh negara lain karena budayanya.
“Maka dari itu saya harapkan, festival yang dilaksanakan hari ini, tidak hanya sampai disini. Tapi kegiatan ini terus berlanjut, agar teman-teman sadar bahwa bahasa konjo atau bahasa Kajang itu penting kita tahu,” ungkap Aziz yang biasa disapa Allu.(Baslam)