Example 728x250
Tokoh

Bangun Makam Hewan, Mayjend. Moestopo Hormati Jasa Korban Santapan dalam Perjuangan

35
×

Bangun Makam Hewan, Mayjend. Moestopo Hormati Jasa Korban Santapan dalam Perjuangan

Share this article
Example 468x60

Mayjen. Moestopo (pahalawancenter)

POROSMAJU.COM- Moestopo adalah sosok yang egaliter dengan ide-ide yang takbiasa dan cenderung nyeleneh. Setidaknya begitulah pandangan prajurit-prajurit yang menjadi anak buahnya selama bertempur melawan pihak Belanda di Batavia.
Keberanian bertempurnya teruji ketika ia melakukan penyerangan dari atap kereta api yang melaju kencang. Ia juga meneriaki pasukan Belanda selagi berkacak pinggang di pintu kereta dengan menggunakan bahasa Belanda.
Takjarang dalam menunaikan tugasnya, dimintanya masinis menghentikan laju kereta karena Sang komandan yang kebelet pipis. Kebiasaan yang takbiasa lainnya adalah kebiasaan Moestopo mengonsumsi daging kucing. Hal itu dilakukannya guna “memelihara kemampuan tempurnya.”
Alasannya “supaya dapat melihat dalam gelap seperti mata seekor kucing”, tulis Sejarawan Robert B. Cribb yang dimuat dalam Banster and Revolutionaries, The Jakarta People’s Militia and Indonesian​ Revolution 1945-1949.
Suatu hari, di tahun 1947, Kepala Staf TRI, Letnan Oerip Soemohardjo, mendapati deretan nisan dengan papan-papan yang ditancapkan sederhana.
Sang jenderal dibuat melongo selagi meninjau pos bersama Moestopo, setelah diketahuinya bahwa makam-makam tersebut bukannya makam prajurit yang telah gugur melainkan di sana terkubur ayam, kucing, dan kambing yang menjadi korban santapan sehari-hari.
Untuk apa? Apa lagi jika bukan untuk menghormati jasa-jasa hewan-hewan tersebut dalam perjuangan yang “sudah bersedia ditangkap dan disantap”. Begitulah Moestopo!
Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *