POROSMAJU.COM, JAKARTA– Menilik PT Freeport Indonesia (PTFI), pemerintah belum menanggapi wacana untuk menggenggam hak partisipasi perusahaan Australia Rio Tinto di Tambang Grasberg Papua dan mengkonversinya menjadi saham.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI angkat bicara soal mekanisme pengambilan saham divestasi PTFI yang masih dalam pembahasan dengan pihak terkait.
Melalui penuturannya saat ditemui di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta, Jumat 12 Januari 2018, diakuinya bahwa proses untuk mendapatkan 51 persen saham adalah proses yang sementara diskusikan, juga sedang dalam proses negosiasi.
Dan lagi, pihaknya masih enggan merinci karena perusahaan-perusahaan yang terkait merupakan perusahan terbuka di level global. Yang menyebabkan beberapa hal diakuinya belum bisa diangkat ke publik.
“Ada hal yang tidak kami sampaikan karena perusahaan-perusahaan yang disebutkan perusahaan Tbk di level global. Sehingga seringkali kami dihadapkan pada sebuah keputusan untuk tidak men-disclose apa-apa yang tidak bisa disclose,” ujarnya.
Langkah yang ia tempuh adalah bentuk menghormati tata kelola korporasi dan bukan sebuah upaya menolak bentuk transparansi agar dalam prosesnya 51 persen masuk ke Indonesia.
