Gedung Baru Kedubes AS di Londong (liputan6.com)
POROSMAJU.COM, LONDON- Donald Trump mengemukakan ketidaksepakatannya, sehubungan dengan pemindahan lokasi gedung baru Kedutaan AS di London.
Lokasi yang berpindah dari Nine Elms ke Westminster menuai bentuk protes Presiden Amerika tersebut. Bentuk penolakan yang dilakukan Trump adalah dengan membatalkan rencana kunjungan ke Inggris, dalam rangka peresmian gedung kedutaan.
“Alasan saya membatalkan rencana kunjungan ke London adalah karena saya tak setuju dengan keputusan pemerintahan Obama untuk menjual gedung kedutaan AS di London — yang berlokasi dan berbentuk bagus — dengan harga murah. Kemudian, membangun gedung baru di tepi London seharga US$ 1,2 miliar,” tulis Trump di akun twitter pribadinya @realDonaldTrump.
Dikutip dari Newsweek 12 Januari 2018, Trump mengatakan, ‘memindahkan lokasi serta membangun gedung baru Kedutaan AS di London adalah sebuah kesepakatan yang buruk’. Ia bahkan menyalahkan pemerintahan Presiden Barack Obama terkait proyek pemindahan lokasi dan pembangunan gedung baru itu.
Gedung baru Kedutaan AS di London yang terletak di Nine Elms telah dibuka untuk publik sejak 13 Desember 2017 dan akan formal beroperasi pada 16 Januari 2018. Semula, gedung itu akan diresmikan oleh Trump. Namun seolah ia enggan melakukannya.
Namun, sikap Presiden Trump yang menjadikan pemerintahan Obama sebagai sasaran kritik terkait proyek pemindahan lokasi dan pembangunan gedung baru Kedutaan AS di London, dinilai sangat tidak tepat.
Karena sejatinya, finalisasi keputusan pelaksanaan proyek tersebut telah dilakukan sejak masa pemerintahan Presiden George W Bush, tepatnya pada Oktober 2008.
Pembangunan gedung baru itu dilakukan guna “Memodernisasi kedutaan, serta menjadikannya aman dan ramah lingkungan.” Tutur Robert Tuttle selaku Dubes AS sepuluh tahun silam.
Tuttle juga mengatakan bahwa proyek tersebut telah menjadi ‘proses yang panjang dan hati-hati’, dan mendapatkan sokongan dana tidak lain dari hasil penjualan properti (Kedutaan) AS di London.
Sebelum Twit tersebut muncul, Presiden Trump mungkin dijadwalkan akan berkunjung ke London pada Februari 2018, menurut spekulasi seorang sumber dari pemerintah Inggris kepada Press Association (PA).
Sementara itu, kedatangan Trump telah dianti-nantikan oleh Dubes AS untuk Inggris Woody Johnson sejak Desember 2017.
“Saya pikir, ia (Trump) akan sangat terkesan dengan bangunan ini dan orang-orang yang memanfaatkannya”, katanya.
Sikap penolakan kunjungan Trump dikait-kaitkan dengan perdebatan retorika sensitif dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May terkait isu seputar Muslim dan terorisme.
Penolakan dari berbagai pihak publik Inggris pun juga menjadi salah satu alasan yang disebut-sebut membuat Trump mengurungkan niatnya untuk melawat ke Britania Raya.
“Anda (Trump) tidak jadi datang karena tidak ada (orang di Inggris) yang menginginkan Anda (untuk datang).” Tutur Ed Miliband, mantan pemimpin Partai Buruh Inggris.
Donald Trump Menolak Meresmikan Gedung Baru Kedutaan AS di London
Admin3 min read