Example 728x250
Berita

Gelombang Pasang di Palabuhanratu Menghancurkan 25 Bangunan

40
×

Gelombang Pasang di Palabuhanratu Menghancurkan 25 Bangunan

Share this article
Example 468x60


POROSMAJU.COM, SUKABUMI– Cuaca buruk yang terjadi beberapa hari belakangan mengakibatkan gelombang pasang laut di kawasan Palabuhanratu.
Gelombang setinggi tiga sampai empat meter yang menerjang Kampung Wisata Kebon Kalapa Citepus RT 1 dan 2 RW 3, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut terjadi di sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa, 16 Januari 2018.
Sebanyak 25 bangunan warung di pesisir Pantai Palabuhanratu rusak diterjang gelombang pasang. Warga penghuni warung diungsikan ke tempat yang lebih aman, untuk sementara ke vila sekitar Citepus dan rumah kerabatnya.
Kepala Divisi Operasional dan Latihan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepullah mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara terdapat 25 bangunan warung milik warga yang terdampak gelombang pasang. Sepuluh rusak ringan, sedangkan 15 lainnya rusak berat.
“Airnya enggak jauh ke permukaan. Tapi gelombangnya kuat, pasirnya dalam,” tutur Asep,  dikutip dari laman liputan6.com, Rabu, 17 Januari 2018.
Kuatnya gelombang pasang mengikis pasir pondasi bangunan warung. Kedalaman pasir yang terkikis sekitar dua meter.
Asep Edom Saepullah menambahkan, gelombang pasang tak biasa mulai terjadi sekitar dua tahun terakhir. Setiap tahun, terjadi gelombang pasang hingga ke pemukiman setidaknya dua sampai tiga kali.
Gelombang pasang berdampak terhadap bangunan di area pesisir yang belum dipasangi tanggul. Sebelum terjadi hari ini, gelombang pasang juga terjadi pada Desember 2017.
“Titik yang aman itu yang sudah dipasang jogging track dan tanggul. Bedanya kali ini, gelombang enggak sampai ke jalan atau daratan. Masih di sekitar pesisir tapi arusnya sangat kuat,” Asep menambahkan.
 
POROSMAJU.COM, SUKABUMI– Cuaca buruk yang terjadi beberapa hari belakangan mengakibatkan gelombang pasang laut di kawasan Palabuhanratu.
Gelombang setinggi tiga sampai empat meter yang menerjang Kampung Wisata Kebon Kalapa Citepus RT 1 dan 2 RW 3, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut terjadi di sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa, 16 Januari 2018.
Sebanyak 25 bangunan warung di pesisir Pantai Palabuhanratu rusak diterjang gelombang pasang. Warga penghuni warung diungsikan ke tempat yang lebih aman, untuk sementara ke vila sekitar Citepus dan rumah kerabatnya.
Kepala Divisi Operasional dan Latihan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepullah mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara terdapat 25 bangunan warung milik warga yang terdampak gelombang pasang. Sepuluh rusak ringan, sedangkan 15 lainnya rusak berat.
“Airnya enggak jauh ke permukaan. Tapi gelombangnya kuat, pasirnya dalam,” tutur Asep,  dikutip dari laman liputan6.com, Rabu, 17 Januari 2018.
Kuatnya gelombang pasang mengikis pasir pondasi bangunan warung. Kedalaman pasir yang terkikis sekitar dua meter.
Asep Edom Saepullah menambahkan, gelombang pasang tak biasa mulai terjadi sekitar dua tahun terakhir. Setiap tahun, terjadi gelombang pasang hingga ke pemukiman setidaknya dua sampai tiga kali.
Gelombang pasang berdampak terhadap bangunan di area pesisir yang belum dipasangi tanggul. Sebelum terjadi hari ini, gelombang pasang juga terjadi pada Desember 2017.
“Titik yang aman itu yang sudah dipasang jogging track dan tanggul. Bedanya kali ini, gelombang enggak sampai ke jalan atau daratan. Masih di sekitar pesisir tapi arusnya sangat kuat,” Asep menambahkan.
 
 

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *