Example 728x250
Berkhas

Bagaimana Menjelaskan Fenomena Viral

27
×

Bagaimana Menjelaskan Fenomena Viral

Share this article
Example 468x60

Bagaimana Menjelaskan Fenomena Viral
Ilustrasi (Netralnews.com)

POROSMAJU.COM, Beberapa waktu lalu, dunia maya dihebohkan dengan video seorang lelaki yang pingsan memeluk mantan. Saat itu mantan pacar menghadiri resepsi pernikahan dan menyanyikan lagu “Balo Lipa”. Entah apa dan kenapa lelaki itu pingsan tanpa alasan.
Vidoe tersebut menjadi viral dan dibicarakan banyak orang di sosial media. Beberapa televisi swasta bahkan membahas video tersebut.
Viral dalam KBBI dapat diartikan sebagai penyebaran sesuatu secara cepat dan meluas.
Mengenai fenomena viral tersebut, sastrawan sekaligus budayawan Aslan Abidin, menjelaskan bahwa fenomena munculnya konten-konten insidentil tak terlepas dari masifnya sosial media.
“Hp bersama media sosial membuat segala hal, termasuk yang remeh-temeh, menjadi seolah penting. Siapa pun kini bisa merekam dan menyiarkan peristiwa apa pun di masyarakat. Peristiwa itu kemudian diunggah ke media sosial atau youtube,” ujar Aslan.
Bukan hanya sampai pada media sosial,  media kemudian turut andil untuk memasifkan konten yang dianggap sesuatu yang menarik.
“Kemudian oleh media online, peristiwa itu dikutip ke dalam bentuk berita dengan menyertakan video peristiwanya. Berita itu kemudian dimasukkan orang  kembali ke media sosial dengan men-share-nya. Lalu dikomentari oleh banyak orang dan kita menyebutnya viral,” tambahnya.
Hanya saja, Aslan menyayangkan bahwa fenomena yang viral kebayakan hal yang reme-temeh atau dianggap sebagai sesuatu yang tidak subtansial.
“Sebuah peristiwa yang sebenarnya biasa saja, bisa ditanggapi oleh siapa saja. Jaman kini, era budaya massa, membuat orang menyukai dan gampang terpukau pada hal-hal yang sifatnya dangkal,” kata Aslan lebih lanjut.
Konten yang diharapkan banyak diketahui oleh publik (viral) harusnya konten yang memberikan makna lebih dalam terhadap kehidupan. Hanya saja, justru fenomena insidentil yang tidak subtansial yang justru menjadi viral.
Setiap orang diharapkan mampu untuk menemukan sesuatu yang lebih dalam terhadap suatu fenomena. Hal untuk memaknai hidup lebih dalam.
Terlepas pada fenomena viral, verifikasi informasi tentunya menjadi hal yang harus dilakukan masyarakat dalam menyikapi persoalan konten-konten yang beredar di sosial media. Hal untuk menghindari informasi hoax yang mungkin saja dapat memecah kesatuan bangsa. (Arlin)
Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *