POROSMAJU.COM, MOSKOW- Hujan salju terlebat selama 60 tahun yang menerjang Moscow, Rusia, menewaskan satu orang dan lima lainnya terluka.
Dikutip dari laman Kompas.com, Selasa 6 Februari 2018, pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik menyebabkan lebih dari 40.000 rumah tangga mengalami mati listrik.
Dilansir dari CNN, Senin 5 Februari 2018, Wakil Wali Kota Moskow, Petr Biryukov, mengatakan ketebalan salju meningkat menjadi 47 cm pada akhir Senin, 5 Februari 2018.
Lebih dari 850 penerbangan dibatalkan dan ditunda. Kementerian Gawat Darurat Rusia mengonfirmasi sekitar 2.000 pohon tumbang dalam waktu semalam di Moskow.
Melalui lama Twitternya Wali Kota Moskow, Sergi Sobyanin, turut menyampaikan info seputar perkembangan yang terjadi.
“Satu orang tewas karena pohon tumbang dan mengenai jaringan listrik,” tulisnya.
“Data terakhir menunjukkan ada lima korban luka. Harap waspada,” tambahnya.
Pemerintah kota juga telah membersihkan lebih dari 1,2 juta meter kubik salju dalam 24 jam terakhir. Dia juga mengatakan anak-anak tidak diperbolehkan masuk sekolah karena cuaca buruk.
Ibu kota Rusia mencatatkan rekor ketebalan salju 22 cm pada Minggu 4 Februari 2018. Angka tersebut setengah lebih banyak dibandingkan salju rata-rata bulanan.
Salah satu distrik di Moskow terlihat anggota militer yang ditempatkan untuk membersihkan salju karena makin sulit ditangani oleh petugas lokal.