POROSMAJU.COM, MAROS- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Maros menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan Ke-II. Dilaksanakan di Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi. Kegiatan yang dibuka pada hari Kamis hingga Minggu, 18 Februari besok.
“Rekruitmen Angggota Baru melalui Dilkat Terpadu Dasar (DTD) Ansor/Banser Maros Angkatan Ke- II ini diikuti sekitar 100 peserta,” tutur Ibrahim selalu Ketua Panitia dalam kegiatan tersebut.
Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Maros, Abrar Rahman mengatakan, Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan Ke-II ini bertujuan menambah kuantitas kader Ansor dan Banser Kabupaten Maros.
Nantinya, ungkap Abrar, para kaderlah yang akan mengisi kepengurusan Ansor di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) atau kecamatan se-Kabupaten Maros.
“DTD adalah pengkaderan dasar di Ansor/Banser, karena Ansor adalah organisasi kader jadi siapa pun yang ingin menjadi anggota atau kader Ansor/Banser. Jadi kaderisasi ini adalah upaya kita memajukan Ansor,” kata Ketua Mabincab PMII Maros tersebut.
Ansor beserta badan otonom NU lainnya didirikan bertujuan untuk memperjuangkan dan membentengi ajaran Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja).
Ia menambahkan bahwa Ansor beserta bansernya harus menjadi garda terdepan untuk mempertahankan dan mengembangkan ajaran Aswaja.
“Aswaja adalah faham yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an, hadits, ijma dan qiyas. Dalam fiqih menganut oada mazhab yang empat Imam Syafi’i, Hanafi, Maliki dan Hambali. Juga mengikuti Al-Asy’ari dan Al-Maturudi dalam bidang tasawuf, sementara dalam bidang tasawuf mengikuti Junaid Al-Bagdadi dan Imam Al-Gazali, ” terangnya.
Abrar melanjutkan bahwa Ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah juga sebagai benteng akidah amaliyah warga NU. Tantangan besar yang dihadapi warga NU, yaitu mewaspadai beberapa aliran yang akhir-akhir ini mulai berkembang di Indonesia.
