POROSMAJU.COM, MAKASSAR- Pegiat sastra Kota Makassar hari ini mengenang lima tahun kepergian Ahyar Anwar. Kegiatan ini difasilitasi oleh Bengkel Sastra Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia.
Penulis, Andika Mappasomba yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan, Ahyar merupakan orang yang pernah mengguncang Makassar dengan tulisannya yang menyebut “Tidak Ada Novelis di Sulawesi Selatan.”
Andika juga mengatakan bahwa Ahyar memiliki pemikiran yang amat cemerlang dalam berbagai hal. Termasuk dalam mengkritik mahasiswa-mahasiswanya.
“Seorang sarjana yang kemudian kembali ke kampung halaman dan terlepas dari ruang intelektual, maka saat itulah anda hidup tanpa jiwa,” ujarnya.
Pada penutup, Andika menyebutkan bahwa tak seseorang yang seromantis Ahyar Anwar. “Saya belum pernah menemukan lelaki seromantis Ahyar Anwar,” ujarnya.
Sementara itu, istri almarhum Ahyar Anwar, Risna Niswati mengatakan bahwa baginya menghadiri acara ini sama seperti dengan mudik. Karena Ahyar dulu sering membawa Risma dan anak-anaknya ke kampus FBS Partambung.
“Hari ini saya merasa mudik atau pulang kampung dan melampiaskan rindu. Setelah lima tahun, di tempat ini saya dan anak-anak diajak ke sini,” ujar Risma.
Beber Risma, almarhum selalu mendorong orang yang ada di sekitarnya untuk menulis. Bagi Ahyar, hidup tanpa sastra itu adalah hidup yang tak berarti.
“Ahyar selalu mengajarkan bahwa hidup tanpa sastra itu hidup tidak ada artinya. Setiap kali beliau bertemu dengan orang yang memiliki bakat menulis, beliau selalu memprovokasinya untuk menulis. Beliau selalu bilang hanya dengan menulis anda bisa dikenang,” ujar Risma.
Sementara itu, Sastrawan Aslan Abidin yang juga sahabat almarhum Ahyar Anwar mengatakan bahwa cukup langka untuk bisa menemukan orang seperti Ahyar Anwar. Ahyar memiliki kemampuan yang kompleks.
“Ahyar intelektual yang kompleks. Beliau sangat kuat berargumen, juga sangat kuat menulis Ilmiah. Selain itu, Ahyar jug sangat kuat dalam menulis sastra. Bahkan, Ahyar kalau diajak berkelahi juga siap,” ujar Aslan Abidin.
Selain Andika, Aslan, dan Risma, hadir juga Anis Kurniawan dan Muhannis, Amir Jaya, Irhyl Makatutu, Faisal, dan beberapa dosen UNM.
Mengenang Ahyar Anwar, Penggiat Sastra Berkumpul dan Berbagi Cerita
Admin2 min read