POROSMAJU.COM, JAKARTA– Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melansir ada 7.649 sekolah di seluruh Indonesia tidak mengisi data ke dalam Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS).
Koordinator Humas SNMPTN dan SBMPTN 2018, Tunjung Wahadi, mengungkapkan, akibat hal ini, para siswa yang berasal dari sekolah itu tidak bisa mengikuti pendaftaran SNMPTN tahun 2018.
“Jumlah sekolah mengisi data ke PDSS itu sebanyak 18.553 sekolah, adapun yang sudah finalisasi hanya 16.049 sekolah. Siswa yang verifikasi ada sebanyak 1.118.137 siswa,” ucap Tanjung kepada wartawan, 21 Februari 2018.
Menurut data yang dikeluarkan Humas SNMPTN, sekolah terbanyak yang tidak mengisi data ke dalam PDSS untuk SNMPTN 2018 tetap ditempati Jawa Barat dengan jumlah 1.318 sekolah. Kedua, Jawa Timur sebanyak 1.067 sekolah, disusul Jawa Tengah sebanyak 789 sekolah.
Di posisi keempat, ada Sumatera Utara sebanyak 529 sekolah, dan posisi kelima Provinsi Banten sebanyak 393 sekolah.
Diketahui, pendaftaran SNMPTN sudah dibuka mulai hari ini, 21 Februari 2018. Pendaftaran melalui daring ini akan berakhir pada 6 Maret 2018. Pendaftaran SNMPTN ini tidak memungut biaya atau gratis.
Pengumuman hasil seleksi SNMPTN dijadwalkan pada 17 April 2018. Mereka yang tidak mendaftar melalui SNMPTN harus menunggu jalur SBMPTN dan jalur khusus di setiap kampus.
