Porosmaju.com, Makassar- Kementerian Pertanian berhasil mengekspor puluhan ribu ton jagung ke Filipina. Kementan akan kembali melakukan ekspor jagung dan mulai menyasar jagung asal Sulawesi Barat.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan ekspor jagung sebanyak 57 ribu ton ke Filipina. Selanjutnya dalam waktu akan kembali melakukan ekspor.
“Nanti ekspor lagi di Sumbawa dari Sulbar, Sulsel, dan Kalbar. Kita menargetkan daerah tersebut memproduksi seratus ribu ton jagung,” kata Amran.
Sebelumnya, ekspor jagung ke Filipina sebanyak 57 ribu ton berasal dari Gorontalo. Sementara untuk ekspor selanjutnya ditargetkan produksi dari Sulbar dan beberapa daerah lainnya.
Menanggapi rencana dari Mentan Amran Sulaiman, Pemprov Sulbar mengaku sudah siap. Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar mengaku akan segera melakukan usaha peningkatan produksi untuk memenuhi target tersebut.
“Masyarakat kita sudah mulai menanam jagung, ini dilakukan karena melihat potensi keuntungan,” kata Enny.
Ia menambahkan Pemprov Sulbar sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Pertanian terkait potensi lahan yang dimiliki Sulbar.
“Kita diminta menyediakan lahan seluas 300 ribu hektare disemua kabupaten dan pihak Kementerian yang akan menyediakan bibitnya,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan penanaman jagung yang akan dilakukan petani tidak akan mengganggu pertanian sawahnya. Karena bisa dilakukan setelah musim panen padi.
“Ini bisa tumpangsari. Jadi masyarakat bisa menanam jagung kalau padinya sudah panen dan bisa juga menanam jagung dulu setelah panen baru menanam padi lagi,” ungkap Enny.