POROSMAJU.COM, JAKARTA– Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, akan mereduksi secara bertahap gangguan-gangguan perihal spam atas nomor ponsel.
“Saya katakan nanti, ini kan baru tahap satu. Saya berharap kalau nanti sudah bersih datanya bulan Mei kami bisa lebih cepat lagi merespons (SMS dan telepon spam),” kata Rudi, Selasa, 13 Maret 2018 di Jakarta.
Chief RA, sapaan akrab Rudi, mengatakan pihaknya takbisa menjamin SMS dan telepon spam nantinya hilang 100 persen. Yang pasti, ia sesumbar penanganannya akan jauh lebih mudah dan jelas, berkat registrasi kartu SIM prabayar.
Diketahui, salah satu tujuan registrasi kartu SIM prabayar dengan NIK dan KK adalah melindungi masyarakat dari SMS atau telpon yang mengandung teror dan penipuan (spam). Ketika tenggat berakhir pada 28 Februari lalu, lebih dari 300 juta nomor prabayar berhasil terdaftar.
Kendati begitu, hingga kini masih banyak SMS dan telepon dari nomor tak dikenal yang berpotensi merugikan pengguna.
Sudah Registrasi NIK, Kenapa Masih Ada Spam?
Read Also
Akademisi Unismuh Apresiasi Kebijakan Kementerian Komdigi Soal Pembatasan Usia Pengguna Media Sosial
Porosmaju.com, Makassar – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)…