POROSMAJU.COM, MAKASSAR- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel meminta rasioanalisasi anggaran Pilgub Sulsel. Banggar menilai Anggaran Pilgub Sulsel yang tertuang di Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) saat ini terlalu besar.
Ketua Banggar DPRD Sulsel, Fachruddin Rangga, mengatakan, pihaknya hanya ingin angka rasional. Ini karena anggaran yang disetujui sebelumnya merupakan estimasi enam pasangan calon. Kenyataannya, kini, hanya ada empat pasangan calon yang bertarung.
“Hasil penghitungan (rasionalisasi) sekarang itu jauh dari harapan kita. Bahwa angka pengurangan Rp22 miliar itu, bukan itu menurut kami. Angka sebenarnya sudah didapatkan kita teman-teman Banggar, minimal Rp50 miliar pengurangan, bisa ditekan sampai segitu,” kata Fachruddin usai rapat anggaran, Kamis, 15 Maret 2018.
Lebih lanjut, Rangga mengatakan, Inspektorat yang mengurangai Rp22 Miliar, hanya merasionalisasi enam item pembiayaan saja di anggaran Pilgub Sulsel.
“Dari 6 item itu, kan kalau kita hitung atas dasar 4 paslon, ada 1 item biaya apa itu, saya lupa. Kalau hitungan perpasangan, salah itu menghitungnya. Dengan Rp22 miliar, sedikit itu, karena item pembiayaannya yang sangat sederhana, hitungnya tutup mata pun bisa,” jelas Fachruddin.