POROSMAJU.COM, CHINA- Dalam keterangan tertulisnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan pihaknya bertolak ke China untuk memastikan komitmen China Railway Corporation (CRC) dalam percepatan konstruksi mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
CRC merupakan induk usaha dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menangani proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 143 kilometer (km).
Jelas Rini, CRC juga berkomitmen mempercepat pembangunan terowongan, baik terowongan Walini maupun terowongan lain.
“Termasuk alih teknologi dan penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) nasional agar memiliki keahlian konstruksi,” ujar Rini dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 5 April 2018.
China juga menjanjikan kehadiran tenaga ahli teknis untuk alih teknologi dan kemampuan. Hal ini akan membantu para teknisi Indonesia agar mampu membangun proyek kereta cepat secara mandiri di masa mendatang.
CRC juga berencana membangun Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Halim Perdanakusuma dan Walini. Untuk ini, CRC menggandeng PT KCIC
“Bahkan, Walini didesain untuk menjadi kota baru di Bandung Barat yang memiliki 1.270 hektare (ha),” beber Rini.
CRC sudah menyelesaikan 25.000 km jalur kereta cepat. Kereta dengan kecepatan 350 km per jam ini akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung dari semula 3-4 jam menjadi sekitar 40 menit.
Kereta ini akan dilengkapi empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.