SINJAI, POROSMAJU.com— Warga desa Turungan Baji, kecamatan Sinjai Barat, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, semakin kecewa lantaran jalanannya yang kian parah.
Bukan hanya itu, beberapa warga mengaku bahwa kekecewaan mereka bertambah saat ada aktivitas
Perusahaan Listrik Negara (PLN) masuk. Padahal sudah mereka sepakati, tidak boleh ada pembangunan apapun sebelum jalanan mereka yang rusak parah diperbaiki.
Rahman, kepada wartawan mejelaskan. Bahwa aktivitas PLN seperti tak punya etika.
“Itu petugas PLN yang memasukkan tiang di jalan Balabbara, kayak pencuri saja. Tidak ada sosialisasi. Lagipula kami menolak aktivitas PLN lewat di Balabbara,” tegasnya.
Ia melanjutkan, warga setempat tidak segan-segan memboikot kegiatan itu.
“Jadi sebelum terlalu jauh. Kami harap semua aktivitas PLN di Turungan Baji dihenteikan. Jangan sampai ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi,” lanjut Rahman.
Selain itu, kata Rahman. Warga juga akan segera turun aksi demonstrasi dalam skala yang sangat besar, karena sudah jenuh dengan janji.
“Kami juga akan segera turun aksi, kami akan undang semua elemen yang peduli pembangunan di desa. Karena kami muak dijanji terus sejak 2016 lalu,” kuncinya.
Redaksi.
Bagaimana peran pemerintah desa diturungang baji perihal jln rusak parah tersebut. Dan warga dri mana yg akan turun?