BULUKUMBA, POROSMAJU.com– Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Bulukumba, Muh.Ashar, menyayangkan sikap anggota dewan yang terlalu rajin keluar daerah yang belum tentu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja dewan, justru kesan yang muncul adalah menghambur-hamburkan uang rakyat.
“Kita tidak melarang mereka melakukan konsultasi keluar daerah tapi, kan setidaknya dipilah yang penting-penting saja, adakan namanya skala prioritas, apalagi masih banyak masalah di Bulukumba yang belum mereka selesaikan,” kesal Muh.Ashar, Rabu (10/7/2019).
Ia menilai bahwa sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba sering keluar daerah dengan agenda tidak jelas, dengan alasan Konsultasi.
Diketahui, anggota DPRD Kabupaten Bulukumba sangat rajin bepergian keluar daerah dengan alasan konsultasi, nyaris setiap pekan silih berganti keluar daerah.
Ashar menambahkan, kata dia, kalau memang alasan mereka keluar daerah untuk konsultasi atas masalah yang ada di Bulukumba, maka sangat perlu kiranya anggota DPRD mempertanggungjawabkan dengan menyampaikan hasil konsultasinya kepada Publik.
“ini penting dilakukan agar publik tau apa hasil yang didapatkan, jangan sampai perjalanan keluar daerah ini hanya sebatas menghabiskan uang Rakyat,” tegasnya.
“Coba bayangkan jika sekali perjalanan saja anggota DPRD habiskan anggaran sebanyak ratusan juta, jadi lebih baik anggaran ini dimanfaatkan kepada masyarakat, misalnya dialokasikan ke pembangunan lain atau digeser ke pembangunan infrastruktur, supaya masyarakat tau dari hasil konsultasinya betul-betul kemaslahatan masyarakat,” Tutup Ashar.
Penulis: Dirman
Editor : Jumardi.
