Example 728x250
Berita

find The Best Word, Balitbang Gelar Pengembangan Tanaman Pekarangan

43
×

find The Best Word, Balitbang Gelar Pengembangan Tanaman Pekarangan

Share this article
Example 468x60

PadaBULUKUMBA, POROSMAJU.com– Akbid Tahira Albaeti bekerja sama dengan Balitbang Bulukumba, gelar kegiatan “Seminar Akhir” kajian pengembangan tanaman pekarangan sebagai penyangga kebutuhan rumah tangga di daerah pesisir dan dataran tinggi, yang berlangsung di Aula Kampus Tahira Albaeti Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Kepala Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Bulukumba, Muhammad Amral, SE, M.Si, dan beberapa unsur terkait diantaranya: Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Bagian Hukum Daerah Kabupaten Bulukumba, staf Balitbangda dan turut dihadiri salah satu anggota DPRD Kabupaten Bulukumba A. Baso Zulkarnaen, dari Fraksi partai Demokrat dan beberapa undangan lainnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Bulukumba dalam sambutannya mengatakan, bahwa kajian yang dilaksanakan atas kerjasama Balitbangda dan UP2M Akbid Tahirah Al Baeti ini sangat penting, dan bertujuan untuk mengetahui inovasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya sayuran dan menemukan inovasi dan teknologi dalam pengelolaan pasca panen, dimana keduanya akan menjadi penyangga kebutuhan pangan dan ekonomi keluarga.
”Pemanfaatan lahan pekarangan jika dikelola dengan baik dan secara intensif, disamping dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga, juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi keluarga,” Kata Muhammad Amral.
Lanjut Amral, ia menjelaskan bahwa hasil dari Kajian ini dapat menjadi bahan rekomendasi bagi pemerintah daerah agar kedepan Kabupaten Bulukumba menjadi daerah swasembada pangan (find the best word) dan tidak lagi meng-import sayuran dari luar daerah.
Sementara itu, direktur Akbid Tahira Al Baeti, Hj. Andi Asriany, SKM, M.Kes, sebagai pelaksana kajian, mengatakan bahwa masyarakat saat ini belum begitu sadar terhadap pentingya pemanfaatan lahan pekarangan, padahal kalau masyarakat memanfaatkan secara optimal, maka secara otomatis akan mengurangi pengeluaran rumah tangga.
“Lahan pekarangan memiliki potensi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga. Hanya saja, pemanfaatannya belum dilakukan secara maksimal,” jelasnya.
Andi Asriany menambahkan, Katanya, dengan Kajian ini kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka karena selama ini mayoritas masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan seadanya saja.
“Mayoritas masyarakat masih memanfaatkan lahan pekarangan seadanya saja, padahal jika dioptimalkan dapat ditanami beragam jenis tanaman yang bisa memenuhi ketersediaan pangan bagi keluarga,” imbuhnya.
Selain itu, dalam pemaparan materi seminar akhir yang di sampaikan oleh Ibu Sri Ningsih, SS. M.Hum (ketua tim peneliti), dalam kajian yang dilakukan di 2 Desa Berbeda yaitu Desa Gattareng, Kecamatan Gantarang, sebagai sampel untuk wilayah dataran tinggi dan Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe sebagai sampel untuk wilayah pesisir di Kabupaten Bulukumba.
“Di dua desa tersebut telah dilakukan budidaya sayuran, Kangkung, Bayam dan Sawi dengan media tanam berbeda. Budidaya sayuran yang dilakukan untuk Desa Manjalling Menggunakan media tanam sabut kelapa.
“Media ini dipilih sebab sabut kelapa sangat mudah didapatkan diwilayah pesisir dan juga sekaligus menjaga kearifan lokal. Sedangkan, untuk Desa Gattareng digunakan media tanam bambu karena ketersediaan bambu di desa tersebut sangat melimpah dan sekaligus terlihat lebih indah dengan penataan yang teratur.
“Selain mengkaji aspek budidaya tanaman untuk lahan pekarangan, kegiatan ini juga mengkaji pengolahan pasca panen. Sehingga Kelompok Wanita Tani (KWT) dari masing-masing desa dibimbing oleh tim peneliti sampai kepengolahan sayur menjadi cemilan sehat yang potensial untuk dikembangkan menjadi usaha industri rumah tangga.
“Terdapat 3 jenis komoditi produk yang dihasilkan melalui kajian ini, yakni kripik bayam, stik sawi, dan nugget kangkung,” terangnya.
Ketua tim peneliti berharap kegiatan budidaya sayuran di lahan pekarangan rumah dapat menjadi program khusus Pemda sehingga kegiatan ini akan dilakukan oleh masyarakat Bulukumba di semua desa.
“guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan yang kemudian akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah Bulukumba,” tutup wanita yang akrab disapa Ibu Cici.
Penulis: Dirman
Editor : Jumardi.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *