SINJAJ, POROSMAJU.com– Tim penanganan tindak pidana korupsi Universitas Patria Artha (UPA) Makassar melakukan kunjungan ke Kabupaten Sinjai, Rabu (30/7/2019) malam.
Dalam kunjungannya, Dr Andhika Yuli Rimbawan, SH,M.H mengatakan, Sinjai salah satu dalam list yang akan dijadikan daerah tempat penyuluhan.
“Kita harus fair, ketika melihat suatu daerah. Apalagi sekarang banyaknya pengelolah anggaran yang terjerat dalam kasus tindak pidana korupsi, dari sudup pandang situlah sehingga kita ini punya inisiatif aktif melakukan penyuluhan anti korupsi disetiap kabupaten kota,” kata Andhika, Kamis (1/8).
Andhika menambahkan, bahwa UPA telah lama menjadi rujukan dari aparat penegak hukum, khusunya dalam penanganan tindak-pidana korupsi yang bisa merugikan keuangan negara.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai, Hj. Andi Kartini Ottong, menyambut baik Tim UPA.
“Kami sangat merespon rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh tim dari Universitas Patria Artha, karena saat ini memang kita membutuhkan bimbingan tata cara bagaimana dalam pengelolaan anggaran, karena pengelolah anggaran hari ini masih banyak yang kaku, maka dari itu sehingga kami merespon baik keteki ada penyuluhan itu, dari pada kita ditawari dari dari lembaga yang tidak jelas, lebih baik kita bekerjasama dengan tim dari Univeraitas itu,” kata Andi Kartini Ottong.
Andi Kartini juga mengatakan, ketika ini jadi kita laksanakan maka semua pengelola anggaran bagus ketika diikutkan supaya setidaknya mereka pada tau cara membuat perencanaan pengelolaan aggaran.
“Termasuk dari kepala Desa, SKPD harus ikut pelatihan karena masih banyak yang kaku dalam perencanan pengelola anggaran,” harapnya.
Diketahui, Tim UPA yang hadir di Sinjai, Dr Andhika Yuli Rimbawan,SH,M.H Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Patria Artha, Faisal Riza Bassalamah,S.T dan Jimmy Lubis dari Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Manajemen (P4M) Universitas Patria Artha.
JUMARDI
