POROSMAJU.COM, SINJAI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan Komisi B bidang perekonomian dari Dapil Sinjai-Bulukumba, Fraksi Demokrat, Heriwawan, kembali melaksanakan reses di titik ketiga pada masa persidangan I tahun 2024-2025, bertempat di Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan, Selasa (3/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dusun Babara dan sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Sangiasseri. Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan beberapa keluhan terkait kebutuhan dasar dan masalah ekonomi.
Ana Pramita, salah satu warga Dusun Babara, mengungkapkan kesulitan akses terhadap air bersih dan minimnya penerangan jalan.
“Di Dusun Babara ini air bersih sangat sulit didapatkan. Setiap hari kami harus mengangkat air menggunakan ember. Selain itu, minimnya lampu jalan membuat kami kesulitan beraktivitas di malam hari,” keluhnya.
Keluhan lain disampaikan oleh Rahmatullah yang menyoroti harga pasar yang tidak stabil, sehingga merugikan petani.
“Harga pasar untuk komoditas seperti cokelat, semangka, dan cengkeh masih tidak menentu. Hal ini membuat petani kesulitan menjual hasil panennya. Kami berharap hasil produksi pertanian dapat didorong agar lebih bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Heriwawan berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan menyampaikannya kepada dinas terkait.
“Ketidakadilan pasar masih menjadi persoalan di Sinjai. Kita akan berupaya memotong mata rantai yang merugikan petani. Realitanya, saat daerah lain panen, harga tinggi. Tapi ketika Sinjai panen, harga justru rendah. Hal ini menjadi perhatian utama kami,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kehadirannya di Sangiasseri adalah wujud komitmen atas janji kampanyenya sebagai anggota DPRD Sulsel untuk mendengar dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
“Saya akan segera menindaklanjuti seluruh keluhan bapak-ibu sekalian. Terutama, saya akan mendesak Kepala Dinas Pertanian Sulsel untuk memperhatikan komoditas pasar demi kesejahteraan petani,” tegas Heriwawan.
Admin.
