Example 728x250
Opini

Kecemasan Dalam Kesehatan Mental  

120
×

Kecemasan Dalam Kesehatan Mental  

Share this article
Example 468x60
Penulis: Nurul Afisyah Al Azhar, Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar
Semester VI
Dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai situasi atau kejadian yang dapat memicu terjadinya suatu kecemasan. Kecemasan dalam hidup manusia merupakan hal yang normal dan adaptif. Seperti halnya sedikit cemas mengenai kesehatan, relasi sosial, ujian, karir, kondisi lingkungan dan sebagainya.
 Di dalam kehidupan manusia rasa cemas sangat dibutuhkan sebagai pertanda adanya bahaya yang mengancam. Namun, ketika terjadi terus menerus, tidak rasional, intesitasnya meningkat, dan mengganggu aktifitas sehari-hari maka disebut sebagai gannguan kecemasan atau Anxiety.
Prevalensi terkait gangguan kecemasan di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas atau sekitar 14 juta penduduk di Indonesia, mengalami gangguan mental emosional yang ditunjukkan  dengan gejala-gejala kecemasan dan depresi.
Kecemasan berlebihan dapat dikategorikan dalam ganngguan kesehatan mental apabila menjadi abnormal. Kejadian abnormal yang dimaksud, jika rasa cemas berlebihan dan tidak sesuai dengan proporsi ancamannya. Pola-pola tingkah laku kecemasan menjadi ciri yang menonjol dinamakan Anxiety Disorder.
Ada beberapa jenis gangguan kecemasan yaitu gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, gangguan obsesif kompulsif, gangguan fobia dan stres akut serta stres pasca trauma. Berbagai perspektif teoritis menjelaskan kejadian mengenai terjadinya gangguan kecemasan ini.
Diantara perspektif teori tersebut adalah seperti perspektif psikoanalisa, behavioral, kognitif dan biologis. Masing-masing perspektif diberikan penangan yang berbeda dalam mengatasi gangguan kecemasan.
(*)
Example 300250
Example 120x600