POROSMAJU, SURABAYA– Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, bertekad merangkul kembali seluruh kiai demi target tiga besar di pemilihan umum (Pemilu) 2019.
“Kita harus berdamai dengan sejarah. Kiai-kiai yang pernah menyebabkan suara PPP berkurang harus kita rangkul kembali. Karena kalau memaksalan kader sendiri yang tidak punya elektabilitas, sama saja mengirim orang yang tidak punya keahlian berperang ke medan tempur,” ucap Romy, sapaan akrab Romahurmuziy saat membuka Rapar Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PP Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Timur di Surabaya, Ahad 3 Desember 2017 sebagaimana dilansir dalam antaranews.com.
Sebelumnya, di awal pidato Romy menjelaskan bahwa PPP pernah meraih hasil terbaik Pemilu dengan menempati posisi tiga besar pada tahun 2009.
“Sekali PPP meraih posisi tiga besar dalam sejarah pemilu nasional dengan multipartai di Indonesia, yaitu pada Pemilu tahun 2009,” ujarnya.
Setelah itu, pada pemilu 2014, PPP hanya mampu menempati posisi 9. Maka dari itu, Romy menilai bahwa pada pemilu 2019, seluruh kader harus bekerja keras untuk meraih posisi tiga besar. Salah satu cara untuk meraihnya menurut Romy adalah dengan merangkul kembali kiai-kiai.
“Caranya adalah dengan merangkul seluruh kiai, tidak terkecuali sejumlah kiai yang pernah memecah suara PPP,” ucapnya.
Labih lanjut, sebagaimana dilansir dalam republika.co.id, menurut Romy, kiai-kiai yang pernah menjadi bagian dari PPP dan kemudian mendirikan partai atau bergabung dengan partai lain memiliki banyak umat.
“Itu artinya kita harus merangkulnya kembali ke PPP,” tuturnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa PPP tidak hanya akan menghadapi pemilu nasional, tetapi juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2018.
“Dalam waktu dekat kita akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak di tahun 2018, serta pemilihan Presiden yang pendaftarannya sudah dibuka mulai Agustus 2018 hingga April 2019,” katanya.
Maka dari itu, salah satu cara untuk menghadapi Pilkada dan pemilu, PPP bertekad merangku kembali para kiai.
“Kiai-kiai yang pernah menyebabkan suara PPP berkurang harus kita rangkul kembali”, pungkasnya.
