
POROSMAJU.COM- Agama memang teramat dekat dengan budaya. Setiap ritual keagamaan, tradisi kebudayaan pun dikawinkan. Dalam perayaan Natal pun demikian. Kelahiran Yesus Kristus yang disambut suka cita dirayakan dengan sejumlah tradisi yang membuat sukacita Natal semakin mendalam.
Berikut beberapa tradisi unik perayaan Natal di sejumlah negara.
1. Krampus
Karakter fiksi Krampus yang antagonis dikisahkan untuk menculik dan memakan anak yang nakal jelang Natal. Legenda ini popular di Jerman, Austria, Republik Ceko, dan sekitarnya. Krampus digambarkan sebagai makhluk besar yang berbulu, bertaring, dan bertanduk.
2. Timun beku
Di Jerman, menghias pohon Natal pohon Natal juga dihias dengan timun beku yang ditempatkan secara acak. Dilansir CNN, pada pagi hari, anak-anak di sana biasanya diminta untuk mencari keberadaan timun beku sebelum membuka kado Natal mereka.
3. Le Befana
Tidak hanya Sinterklas, dalam parade perayaan Natal di Italia, para wani jugtaa akan berpakaian seperti La Befana, sosok wanita yang dikisahkan ditemui Tiga Pria Bijak untuk melihat bayi Yesus untuk yang pertama kali.
Sosok La Befana digambarkan mengenakan baju terusan dan kerudung. Ia juga membawa sapu ijuk, yang disebut sebagai kendaraannya untuk pergi menemukan bayi Yesus.
4. Sembunyikan sapu
Menyembunyikan sapu dan alat pembersih rumah menjadi tradisi Natal di Norwegia, karena penduduk di sana percaya kalau peralatan tersebut bisa digunakan oleh penyihir untuk berkendara melakukan kejahatan.
5. Makan cacing
Perayaan Natal yang bertepatan dengan akhir tahun merupakan musim panen Cacing Mopane di Afrika Selatan. Jadi, selain ayam kalkun, hidangan berbahan dasar cacing tersebut juga bakal ada di atas meja saat Natal.
6. Kambing jerami
Patung kambing berbahan jerami yang berukuran besar biasanya ditempatkan di kota Gavle, Swedia, menjelang Natal. Tingginya sampai 40 kaki dan dihiasi lampu. Patung ini menjadi ikon Natal pertanda keberuntungan di sana.
7. Ngejot
Bali tak hanya dihuni oleh warga yang memeluk agama Hindu atau Islam. Pemeluk agama Kristen di sana setiap tahunnya merayakan Natal dengan tradisi bernama ngejot.
Dalam tradisi ini, rumah yang merayakan Natal bakal memberikan hidangan ke tetangganya sebagai tanda ucapan syukur. Tradisi ini pertama kali dilakukan saat Galungan, hari raya umat Hindu.(*)
Sumber cnnIndonesia.com