POROSMAJU.COM, MAKASSAR- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Sulawesi dan Maluku menargetkan, di tahun 2018, pihaknya akan memperbaiki layanan terkait ketersediaan kamar.
Bidang Komunikasi Publik BPJS Sulawesi dan Maluku, Reza, mengungkapkan, masalah inilah yang paling banyak dikeluhkan masyarakat.
Karena itu, ungkap Reza, pihaknya akan segera memperbaiki pelayanan terkait hal tersebut dengan berkoordinasi dengan segala pihak, terutama rumah sakit mitra atau penyedia layanan BPJS lainnya.
Sementara itu, saat ditanyai perihal pemasukan BPJS di tahun 2017, khususnya di Sulsel, Reza melaporkan, pemasukan sejumlah Rp1. 730.629. 464. 180.
Sayangnya, lanjut Reza, angka tersebut tidak sebanding dengan pengeluaran BPJS Sulsel. Pengeluaran BPJS di tahun 2017 mencapai angka sejumlah Rp3. 135.599.757.984.
“Tapi, lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan yaitu Rp3 Trilyun lebih. Ini karena banyak masyarakat tidak peduli soal pembayarannya, nanti dia sakit baru dia urus semua,” jelasnya.
Reza berharap, peserta BPJS di Sulsel memiliki kesadaran perihal pembayaran iuran yang dibayarkan setiap bulan sesuai kelas. Hal ini ungkap Reza demi kebaikan dan kenyamanan bersama antara penyedia layanan dan peserta (*)
