POROSMAJU.COM, MAKASSAR- Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengaku, sebagai orang yang Taat hukum. Hal ini disampaikan Danny usai diperiksa Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan sebagai saksi dugaan korupsi Pengadaan Sanggar Kerajinan Lorong proyek UMKM.
“Saya berterima kasih kepada semua teman-teman, termasuk pihak kepolisian. Saya taat hukum, saya telah menyelesaikan satu kewajiban hukum saya,” ujar Danny, Selasa 2 Januari 2018.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar lima jam tersebut, Danny mendapatkan 37 pertanyaan semua diselesikan dengan baik.
Danny mengaku semua berjalan lancar Dan telah menyelesaikan apa yang seharunya ia selesaikan.
“Selesaikan baik tadi, alhamdulillah,” ungkapnya.
Sementara itu, mengenai muatan pemeriksaan Danny, tim hukum Danny, Ramsa Thabrman mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan kasus UMKM.
“Jadi, Pak Wali tadi dipanggil sebagai saksi dalam kasus UMKM dengan tafsiran kerugian Rp1 Milyar 25 juta,” ujarnya.
Ramsa menilai bahwa kasus ini sangat jauh hubungannya dengan Danny. Pengadaan proyek Sanggar Kerajinan Lorong merupakan proyek yang diperadakan tanpa sepengatahuan Danny.
“Ini memang sangat tidak melibatkan beliau. Jadi, apa yang secara teknis oleh bawahan yang bertanggung jawab terhadap pengadaan barang jasa tidak sama sekali dalam sepengatahuan bapak Walikota Makassar,”ungkap Ramsa.
Selain itu, Adnan Buyung Azis, yang juga tim hukum Danny mengaku bahwa Danny siap memenuhi panggilan jika beliau diminta untuk memberi keterangan.
“Saya sudah katakan, kalau memang ada pemanggilan kembali atas diri Pak Danny, kita siap untuk hadir,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Polda Sulsel belum memberikan keterangan resmi usai pemeriksaan tersebut. Sebelumnya, pihak Polda Sulsel melalui Kabag Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani membenarkan bahwa pemeriksaan Danny hanya sebagai saksi dugaan korupsi UMKM.
