POROSMAJU, MAKASSAR– Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Sulawesi Selatan terkait dugaan kasus korupsi pengadaan pohon Ketapang Kencana.
Pemeriksaan tersebut berlangsung di Ruangan Pemeriksaan Direktorat Reselse Kriminal Khusus Polda Sulsel, Selasa, 2 Desember 2018.
Setelah pemeriksaan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WITA, Danny Pomanto diberi waktu untuk berisitirahat sebelum melanjutkan pemeriksaan.
Di sela-sela pemeriksaan tersebut, awak jurnalis mencoba meminta keterangan kepada Danny, akan tetapi, ia tidak bersedia memberi keterangan terkait keterangannya sebelum pemeriksaan selesai.
“Satu kalimo, supaya tidak dipelesetkan lagi,” ujar Danny kepada wartawan sambil melemparkan senyum.
Awak jurnalis terus mengikuti Danny dari lantai 2 ruang pemeriksaan hingga di masjid kompleks Polda. Namun Danny memilih bungkam.
Danny terus berjalan didampingi tim hukum dan beberapa pengawalnya. Meski sesekali melempar senyum, raut wajah Danny terlihat lesu.
Saat sampai di Masjid, pengawal meminta para jurnalis untuk memberi kesempatan kepada Danny untuk beribadah.
“Yang mau ambil gambar sebentar, tolong dihargai Bapak mau salat,” ujar pihak kepolisian yang mengawal Danny Pomanto saat di teras Masjid Polda Sulsel.
Usai salat duhur, Danny keluar dan tetap tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Rencananya, pemeriksaan Danny akan berlanjut usai jeda istirahat siang. Seusai pemeriksaan, Danny berjanji akan memberi keterangan pers.
Dalam pemeriksaan, Danny tidak datang sendiri. Ia ditemani tim hukumnya dan beberapa Pegawai Pemkot Makassar, seperti Dir Ops Terminal Makassar Rizal, Kabag Humas, Firman Pagara beserta staf humas, dan pegawai Pemkot Makassar lainnya.
Ada juga beberapa politisi seperti Ketua DPD Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA), Nasran Mone, dan Pegiat LSM, Djusman AR.
Sampai laporan ini diturunkan, pukul 13.00 wita, Danny belum memberikan keterangan terkait pemeriksaannya.
