POROSMAJU.COM, Badan Narkotika Nasional menggaet sebuah aplikasi berbasis digital.
Melalui alat tersebut, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai narkoba, baik dampak maupun kerugian yang dapat ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba.
Alat yang dimaksud adalah aplikasi digital Dialigue101 yang dikembangkan oleh PT Vanaspati Arkananta Widya (VAW).
Minardiantomo Suputro, Founder VAW, menyatakan bahwa aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang terlanjur menggunakan narkoba untuk berbagi cerita dan berkonsultasi, agar terlepas dari pengaruh obat-obatan terlarang tersebut.
“Kebanyakan pemakai Narkoba yang ingin sembuh tidak tahu harus kemana. Di aplikasi ini kami sediakan fasilitas chating 24 jam untuk berkonsultasi yang akan dijawab oleh manusia bukan mesin,” jelas pria yang disapa Tomy melalui laman Viva, Selasa, 30 Januari 2018.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN mengatakan bahaya narkoba sangat mengancam kesehatan dan nyawa masyarakat Indonesia. Budi Waseso sangat berharap aplikasi ini dapat membantu mencegah penyebaran penyalahgunaan narkoba.
“Sekarang semua orang menggunakan smartphone, dengan jangkauan dan teknologi yang ditawarkan, perangkat ini semoga dapat mencegah penyebaran narkoba dengan efektif,” harapnya.
Untuk informasi, sepanjang 2017, terdapat ratusan ribu kasus narkoba, di mana 70 persen pemakai narkoba merupakan pekerja, 22 persen pelajar dan mahasiswa dan sisanya merupakan pengangguran.
Sedangkan kerugian jiwa yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan penggunaan narkoba ini sedikitnya 45-50 orang meninggal setiap harinya dan kerugian materil sebesar Rp75 triliun tiap tahunnya.
BNN Gaet Aplikasi Digital Dialigue101 Guna Mencegah Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
Admin2 min read