POROSMAJU.COM, MAMUJU- Sejak Kamis dini hari, sekitar pukul 1.00, 22 Maret 2018, Mamuju, Sulawesi Barat diguyur hujan deras. Hujan lebat dan deras itu juga berlangsung lama, sehingga membuat ribuan rumah terendam banjir.
Banjir tersebut diduga merupakan luapan air Sungai Karema dan Sungai Korongana yang terletak di Kecamatan Simboro. Debit Air yang takmampu tertampung oleh sungai diperkirakan meluap sekitar pukul 4.00 dini hari.
Ketinggian air mencapai 1,5 meter. APemukiman warga di Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju dan Kelurahan Simboro Kecamatan Simboro dilaporkan sebagai kawasan dengan banjir terparah.
Dilaporkan, untuk kawasan pusat Kota Mamuju, jalan yang terendam di antaranya, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Diponegora, Jalan Martadinata, Jenderal Sudirman, serta Jalan Abdul Syakur. Pemukiman dan sejumlah ruas jalan yang terendam banjir ini membuat warga kesulitan melakukan aktivitas.
Salah satu warga, Ira, mengaku selama berpuluh tahun dirinya bermukim di Mamuju, baru kali ini ia dapati banjir parah seperti saat ini. “Baru saat ini, Ini banjir terparah di Mamuju,” ungkapnya.
Dampak hujan deras yang mengguyur Mamuju ini juga adalah longsor yang terjadi di jalur Trans Sulawesi. Material longsoran terlihat menutupi jalan, sehingga menghambat lalu lintas di jalur tersebut. Saat ini tim Basarnas dibantu warga, sedang berusaha memindahkan material longsoran.
Banjir 1,5 Meter Rendam Mamuju
Read Also
Warga Sangiasseri Keluhkan Air Bersih hingga Harga Hasil Pertanian, Heriwawan: Akan Kami Perjuangkan
POROSMAJU.COM, SINJAI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…