Example 728x250
Hiburan

Apa yang Salah dengan Pernikahan Mantan?

44
×

Apa yang Salah dengan Pernikahan Mantan?

Share this article
Example 468x60

Ilustrasi (kabarnusa.com)

POROSMAJU-MAKASSAR, Dunia maya saat ini sedang dihebohkan dengan sebuah video seorang lelaki yang pingsan saat mantan kekasih hadir dan menyanyikan lagu Bugis Balo Lipa.
Menarik untuk mengentahu respons muda-mudi saat ini dalam menghadapi persoalan mantan kekasih yang tiba-tiba menikah.
Karla (nama samaran), seorang perempuan yang bekerja di sebuah media lokal di Makassar mengungkapkan bahwa salah satu pengalaman terburuknya adalah mengetahui mantan akan menikah.
Saat itu, ia dekat dengan seorang lelaki yang masih ada hubungan keluarga. Akan tetapi, karena sesuatu dan lain hal, laki-laki itu tiba-tiba memutuskan menikah dengan perempuan lain.
“Saat itu kami dekat dan keluarga kami sama-sama tahu. Bahkan seringmi keluarga ejek-ejeka bahwa kami ini bisa sama. Hitung-hitung untuk mengembalikan kedekatan keluarga,” ujarnya saat ditemui.
Tiba-tiba mereka sempat putus hubungan dan tidak saling menghubungi satusama lain. Dan sekitar satu-dua bulan, terdengar kabar bahwa lelaki tersebut akan menikah dengan perempuan lain.
“Saya tahu dia manu menikah karena saya lihat postingan di facebook. Awalnya, saya santai saja. Tetapi entah kenapa, lama kelamaan saya semakin merasakan hal yang tidak nyaman. Semacam sakit hati begitue,”ungkapnya.
Tetapi apa mau dikata, semua harus seperti itu. Saat itu ia sempat melarang orang tuanya untuk menghadiri undangan tersebut, tetapi karena hubungan keluarga mereka yang memang masih dekat. Ia tak mampu menahan keluarganya untuk hadir. Aka tetapi, ia sendiri memilih tidak hadir di pesta tersebut.
Hal berbeda justru diceritakan oleh Nurul (nama samaran), perempuan berumur 23 tahun tersebut mengaku memilih hadir di undangan mantannya meski  ia sendiri merasa sakit hati.
“ Saya datang pas resepsi. Kenapa saya datang? Karena saya diundang. Kebetulan juga saya sama dia masih baku baik,” ujar Nurul.
Ia sendiri mengaku saat tahu mantan akan menikah, ia kepoin tentang siapa calon dan kapan akan menikah. Ia tidak tahu alasan mengapa dia mencoba mencari tahu yang jelas menurutnya itu seperti dorongan yang manusiawi saja.
Saat hadir, ia mengaku sempat deg-degan dan malu. Akan tetapi ia sendiri mengaku sudah siap untuk menerima pernikahan mantannya.
“Sebenarnya deg-degan juga, malu sama keluarganya, karena kebetulan kami saling kenal. Malu juga sama orang-orang yang yang tahu, nanti kita dianggap hadir untuk merusak pernikahannya mantan. Tetapi syukurlah karena semua baik-baik saja,” ungkapnya.
Lain halnya dengan Ardi (juga nama samara), lelaki ini mengaku di bulan Februari nanti mantan kekasihnya akan menikah dan ia berencana untuk hadir.
“Saya rencana hadir kalau tidak ada halangan. Kami baik-baik saja, tidak ada masalah. Saya yakin tidak akan ada peristiwa seperti video yang viral itu,” ujarnya sambil tertawa.
Ia sendiri menilai bahwa persoalan pernikahan mantan akan menjadi masalah jika seseorang masih berharap atau semacam ada kesalahan yang tidak terselesaikan dengan baik.
“Menurut saya, di video itu, laki-laki pingsan karena masih menyimpan rasa bersalah. Saya sendiri dengan mantan saya sudah tidak ada masalah. Kami berteman layaknya teman pada umumnya. Meskipun tentu masih terasa aneh kalau diejek teman-teman. Tapi saya rasa semua akan aman,” ujarnya.
Pernikahan mantan memang kadang menjadi momok yang menakutkan. Berbagai kisah menarik telah terjadi perihal kehadiran pernikahan mantan kekasih yang bahkan menjadi viral.
Patresia Kirnadita dalam artikel berjudul “Gejolak Emosi Saat Mengetahui Mantan Menikah” menyebutkan bahwa mendapat udangan pernikahan dari mantan bukanlah sesuatu yang gampang diterima.
Tulisan tersebut mengutuip padanngan Psikolog dan Pakar relasi dari Toronto, Nicole McCance, bahwa patah hati bisa mempengaruhi penilain diri seseorang. Muncul pertanyaan tentang apa si kekurangan saya? Mengapa dia memilih orang lain? Ada semacam perasaan kompetitif yang timbul dan merasa bahwa mengapa sang mantan berbahagia dan saya tidak. Hal ini kadang menimbukan depresi jika tidak mampu mengendalikan diri dengan baik.
Di dalam artikel yang sama, terdapat pemikiran Grace Larson seorang peneliti bidang psikologi relasi dari Northwestern University, disebutkan bahwa pada akhirnya orang-orang yang merasa terpuruk karena patah hati dan tekanan psikis saat mantan menikah kemungkinan akan memilih dua reaksi.
Reaksi tersebut yaitu memilih untuk menghadapinya, dengan rela menerima konsekuensi apapun. Pilihan kedua adalah melarikan diri karena tidak sanggup menerima kenyataan. Kesiapan psikologi seseorang akan menentukan pilihan seseorang.
Jadi ketika mantan menikah, pertimbangkan dengan baik untuk menghadiri undangan mantan. Jika sudah siap mental, maka hadirlah, tetapi jika merasa tidak sanggup sebaiknya anda tidak memilih aktivitas lain. Jadi, tidak ada yang salah dalam pernikahan mantan, persoalannya adalah keputusan anda dalam menghadapi persoalan tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan, saat anda merasa kehilangan, gunakan prinsip fans sepak bola dalam menghadapi pemain yang tidak setia terhadap klub, bahwa “semua orang bisa bilang cinta, tetapi tidak semua orang bisa setia”.
Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *