POROSMAJU.COM, Siapa yang tidak kenal susu. Minuman yang diidentikkan warna putih tersebut diketahui bagus untuk kesehatan. Namun tidak banyak juga yang tahu tentang fakta-faktanya. Berikut fakta dan mitos yang sebaiknya diketahui, seperti dikutip dari laman Reader’s Digest.
1. Susu terhadap flu
Mitos: Susu memperparah flu.
Fakta: produk susu tidak akan memperparah kondisi flu. Mereka yang mengonsumsi susu saat flu, tidak sediki tpun mengalami batuk lebih banyak atau flu yang makin parah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi susu.
2. Susu dan pencernaan
Mitos: Banyak orang tidak mampu mencerna produk susu dengan baik.
Fakta: tubuh dapat beradaptasi untuk menolerir produk susu. Bahkan, mereka yang memiliki kesulitan mencerna laktosa, tidak berdampak begitu besar dengan porsi kecil dari susu yang dikonsumsi, apalagi saat mengonsumsinya ditemani dengan makanan ringan.
“Dosis untuk susu atau produk laktosa biasanya hanya satu gelas. Jika tubuh mengonsumsi secara rutin, maka tubuh biasanya akan terbiasa mencerna, meski Anda menunjukkan tanda mengalami intoleransi laktosa sebelumnya,” ujar ahli gizi, Dennis Savaino.
3. Susu sebagai sumber kalsium
Mitos: susu adalah sumber kalsium terbaik.
Fakta: ragam jenis minuman memiliki kadar yang harus ditoleransi. Cukup 30 persen kalsium dalam satu gelas per hari, maka itu sudah menjadi kadar batasan konsumsi kalsium. Tapi, sumber kalsium bisa didapat dari minuman lain selain susu, seperti jus jeruk dan susu kedelai.
4. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam susu
Mitos: semua produk susu memiliki vitamin dan mineral yang sama.
Fakta: susu dan yogurt memiliki nutrisi lebih banyak dibanding keju dan krim. Keju sendiri memiliki kandungan lebih baik dari krim karena mencakup kalsium dan protein, namun tidak memiliki vitamin sebanyak yang ada di susu. Jadi, setiap produk susu memiliki kandungan yang berbeda-beda.
5. Susu yang lebih sehat
Mitos: Susu skim pilihan susu paling sehat.
Fakta: manfaat kesehatan dari produk susu yang rendah lemak berpotensi besar. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi produk susu full-fat, tidak berpotensi lebih besar mengalami penyakit jantung dan diabetes dibanding mereka yang mengonsumsi susu rendah lemak. Sebab, asam lemak di dalam produk susu ternyata memberi efek kenyang lebih lama.
Susu sebagai Sumber Kalsium Terbaik adalah Mitos
Read Also
PANGKEP,POROSMAJU.Com–KKN Tematik Universitas Islam Makassar mengelar sejumlah lomba…
POROSMAJU.COM, Berdasarkan data dari World Happiness Report, tingkat…
POROSMAJU.COM, Menghadapi cuaca yang tidak stabil adalah tanda…
POROSMAJU.COM- Konsumsi narkotika di kalangan remaja telah dimafhumi….
POROSMAJU.COM- Pertama-tama, mari memahami bahwa seks (sex) merupakan…
POROSMAJU.COM, Istilah brunch merupakan singkatan dari breakfast (makan…