POROSMAJU.COM, Selama ini, persoalan sarapan selalu menjadi yang utama jika yang dibahas adalah rutinitas di pagi hari. Di luar dari sarapan itu penting atau pun tidak, ternyata selama ini beredar begitu banyak mitos-mitos tentang sarapan. Sebagian tidak terbukti namun sebagian lagi ada benarnya. Berikut penjelasannya.
Mitos: Sarapan akan membuat Anda mengantuk.
Fakta: Hal ini tidak bisa dikatakan sepenuhnya sebagai mitos karena ada benarnya. Kebenaran mitos ini tergantung pada jenis dan jumlah makanan yang Anda konsumsi saat sarapan.
Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan saat sarapan sehingga berefek terlalu kenyang, maka tubuh akan lebih malas bergerak sehingga Anda akan merasa lebih mudah mengantuk.
Oleh karenanya memilih makanan yang tepat untuk sarapan sangatlah penting untuk dilakukan.
Mitos: Sarapan pagi akan menurunkan berat badan.
Fakta: Dengan rutin sarapan pagi tiap harinya memang akan membantu memperlancar metabolisme tubuh, akan tetapi bukan berarti hanya dengan sarapan pagi setiap hari berat badan Anda akan otomatis menurun dengan sendirinya.
Keteraturan metabolisme yang timbul karena rutin sarapan pagi akan membantu penurunan berat badan jika diimbangi dengan olahraga yang cukup serta pola makan yang sehat.
Mitos: Sarapan pagi akan meningkatkan pembakaran kalori dalam tubuh.
Fakta: Sebenarnya bukan berarti dengan sarapan pagi akan secara otomatis membantu pembakaran kalori. Seseorang yang sarapan pada pagi hari akan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas hariannya sehingga pembakaran kalori akan ikut meningkat.
Sedangkan orang-orang yang melewatkan sarapan, biasanya akan malas beraktivitas atau kurang bersemangat sehingga pembakaran kalorinya tidak akan terlalu banyak.
Apalagi dalam keadaan perut kosong, metabolisme tubuh akan melambat sehingga pembakaran kalori yang terjadi akan sangat sedikit.
Mitos: Sarapan pagi merupakan asupan nutrisi utama untuk aktivitas seharian sehingga tidak perlu makan siang dan malam.
Fakta: Memang benar bahwa sarapan pagi adalah sumber nutrisi utama untuk aktivitas tubuh seharian. Akan tetapi, bukan berarti sarapan pagi dapat menggantikan peran makan siang dan malam.
Sebaik apapun nutrisi yang Anda konsumsi saat sarapan, tetap saja saat siang dan malam tubuh perlu memperoleh asupan nutrisi baru walaupun tidak sebanyak yang dibutuhkan saat sarapan.
Tubuh memerlukan waktu sekitar 8 jam untuk mencerna makanan, oleh karenanya setelah 8 jam tersebut tubuh tetap akan membutuhkan asupan nutrisi kembali.
Mitos: Sarapan akan meningkatkan daya konsentrasi otak.
Fakta: Sarapan tidak akan secara langsung meningkatkan fungsi otak. Akan tetapi dengan berkurangnya rasa lapar saat pagi hari tentu akan membuat Anda lebih fokus dalam berpikir maupun beraktivitas.
Bagaimana dengan asupan omega-3, kolin, asam folat, vitamin E, dan aneka nutrisi otak lainnya saat sarapan? Tentu saja aneka nutrisi tersebut sangat membantu untuk kerja otak, akan tetapi bukan hanya saat sarapan.
Mengonsumsi aneka makanan yang bagus untuk fungsi otak juga baik dikonsumsi saat makan siang dan malam. Bahkan jika perlu bisa dikonsumsi juga dalam bentuk cemilan.
Sumber: Lemonilo.com
Sarapan Meningkatkan Daya Konsentrasi Otak; Mitos atau Fakta?
Read Also
PANGKEP,POROSMAJU.Com–KKN Tematik Universitas Islam Makassar mengelar sejumlah lomba…
POROSMAJU.COM, Berdasarkan data dari World Happiness Report, tingkat…
POROSMAJU.COM, Menghadapi cuaca yang tidak stabil adalah tanda…
POROSMAJU.COM- Konsumsi narkotika di kalangan remaja telah dimafhumi….
POROSMAJU.COM, Siapa yang tidak kenal susu. Minuman yang…
POROSMAJU.COM- Pertama-tama, mari memahami bahwa seks (sex) merupakan…