POROSMAJU.COM, MAKASSAR- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan menemui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan di kantor KPU jalan AP. Pettarani, Makassar, 25 Januari 2018.
Dalam pertemuan tersebut, Asmar dari Walhi Sulsel mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya dengan KPU terkait upaya untuk mendorong isu lingkungan, dapat menjadi hal yang diperhatikan dalam Pilkada.
“Kalau tadi poin kita memberikan masukan ke KPU sebagai penyelenggara untuk memperhatikan pula isu-isu lingkungan hidup dan sumber daya alam, menjadi topik yang dipertimbangkan dalam penjabaran visi-misi kontestan,” ujar Asmar saat dihubungi seusai dari KPU.
Menurut pihak Walhi, isu lingkungan harusnya menjadi salah satu masalah yang diperhatikan masyarakat dalam memilih pemimpin. Walhi berharap agar setiap kontestan peduli terhadap pesoalan lingkungan hidup.
“Ini juga penting bagi masyarakat utuk mendapatkan informasi perspektif dan komitmen kontestan terkait penanganan persoalan lingkungan dan pengurusan sumber daya alam kedepan,”
Lebih lanjut, Walhi berharap agar dalam kampanye nanti, alat peraga kampanye (APK) tidak dipasang sembarangan dan tidak memaku pohon.
“Hal lainnya terkait kampanye nantinya, juga kita tekankan untuk tidak merusak lingkungan atau estetika kota, misalnya memasang atribut di pohon,” tutupnya.
Sementara itu komisioner KPU Sulsel, Mardiana Rusli, membenarkan bahwa kunjungan Walhi ke KPU dalam rangka membahas diskusi soal lingkungan dalam pilkada.
“Diskusi soal perspektif lingkungan, alat peraga kampanye lebih tertib sebarannya sehingga alat peraga kampanye tidak merusak lingkungan,” ujar Mardiana.
Mardiana sendiri mengungkapkan semua saran ditampung dan persoalan kinerja biarlah publik yang menilai.
“Tugas besar kita adalah membawa pilkada berjalan dengan baik sesuai dengan tagline berbudaya dan bermartabat. Biarlah publik yang menilai kualitas KPU secara kelembagaan,” tutup Mardiana.
