POROSMAJU.COM, Tidak semua makanan bisa disajikan sebagai hiangan Imlek. Hal ini disebabkan ada beberapa peraturan yang bahwa jenis makanan tertentu justru tabu untuk dimakan.
Jika tetap menyantapnya tanpa peduli pada pantangan yang sudah ditetapkan, maka nasibnya akan diprediksi menjadi sial.
Makanan yang dimaksud adalah sebagai berikut;
1. Sarapan dengan bubur ayam dan daging
Menu yang biasanya menjadi andalan saat sarapan ini ternyata pantang kamu konsumsi saat imlek. Di balik rasanya yang nikmat, bubur ayam dianggap bisa membawa kemiskinan bagi siapa pun yang mengonsumsinya saat Imlek tiba.
Hal tersebut berdasarkan filosofi cerita rakyat yang hingga saaat ini dipercaya oleh masayarat Tionghoa. Ada cerita rakyat yang mengisahkan jika pada zaman dahulu ada sepasang orang tua yang hidup bersama seorang anaknya yang sudah dewasa.
Sang anak adalah orang yang sangat malas. Dia tak pernah membantu orang tuanya yang sibuk bekerja dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Hingga orang tuanya meninggal pun, si anak masih tak bisa hidup mandiri. Ia hanya bergantung dengan warisan yang ditinggalkan kedua orang tuanya.
Saat harta yang dimiliki sudah benar-benar habis, sang anak bertahan hidup hanya dengan memakan bubur encer yang terbuat dari beberapa butir beras dan air.
2. Lobster
Lobster begerak ke arah belakang, sehingga dikhawatirkan dapat memberikan kemunduran dalam hidup orang Tionghoa, baik itu dari segi bisnis maupun kehidupannya.
3. Kepiting
Senada dengan lobster, kepiting juga memiliki filosofi yang dipercaya bisa membuat masa depan menjadi suram. Cara berjalan kepiting yang cenderung miring, dianggap tidak dapat memberikan kemajuan pada usaha.
Filosofi cara berjalan kepiting yang miring di analogikan seperti seseorang yang tidak fokus pada tujuan hidupnya. Sehingga orang tersebut tidak memiliki cita-cita untuk merubah hidupnya ke arah yang lebih baik.
4. Makan roti yang berlubang
Beberapa jenis roti memiliki jenis tekstur roti yang berlubang. Roti dengan jenis seperti ini harus dihindari saat Imlek. Masih ada kepercayan bahwa orang yang memakannya akan dekat dengan kematian.
Sebaiknya menyantap roti yang menjadi ciri khas Imlek, yakni roti fa gao atau makanan yang mirip kue mangkuk menjadi roti keberuntungan saat Imlek adalah dengan jenis teksturnya yang padat.
5. Masak ikan tanpa kepala dan ekor
Beberapa ikan disajikan dalam keadaaan tanpa ekor dan kepala. Hal ini biasanya dilakukan untuk meminimalisir duri yang ada di ekor maupun kepala. Rupanya ikan tanpa ekor dan kepala ini tabu banget disajikan sebagai menu hidangan Imlek.
Kaum Tioinghoa percaya jika segala hal memiliki titik awal dilambangkan dengan kepala, serta titik akhir digambarkan dengan ekor. Jadi jika ikan yang dimasak tanpa disertakan ekor dan keplanya pada saat Imlek diaggap bisa membawa sial pada kehidupan.
Selain itu, ada aturan khusus untuk menyantapnya. Yakni jangan membalik ikan sebelum selesai disantap. Membalik ikan digambarkan sebagai usaha yang terbalik atau dipercaya akan mendatangkan kebangkrutan.
6. Menyantap sayap ayam
Kenimatan sayap ayam ini harus rela kamu tahan agar Imlek kali ini bermakna. Sayap ayam dipercaya bisa menyebabkan keberuntungan kita hilang. Bagi orang Tionghoa, sayap pada ayam memiliki filosofi bisa membawa terbang keberuntungan yang akan kita peroleh.
7. Makanan berwarna putih dan makanan pahit
Memasak untuk menu perayaan Imlek cenderung harus memperhatikan peraturan. Salah satunya dilarang menyantap hidangan yang berwarna putih dan pahit. Makanan berwarna putih, seperti tahu dan keju putih usahakan dihindari. Hal ini dikarenakan putih dianggap sebagai warna kematian.
Sedangkan untuk makanan yang terasa pahit seperti pare dan daun pepaya juga dilarang saat Imlek. Makanan pahit dipercaya melambangkan penderitaan. Jika ini disajikan diyakini hidup pada setahun ke depan akan penuh dengan cobaan.
Makanan tersebut pantang dimakan hanya saat imlek tiba. Setelah selesai imlek kamu bisa mengonsumsinya kembali.
Sumber: shopback.co.id
