POROSMAJU.COM, Memang 10% kandungan ice cream adalah lemak, tetapi bukan berarti semua lemak itu jahat. Lemak yang terkandung dalam ice cream adalah lemak baik yang tidak menyebabkan obesitas.
Terbuat dari bahan utama susu, cream, emulsifier, stabilizer, dan ekstrak perasa, ice cream menyajikan setidaknya 110-130 kalori energi dan 2,5 – 3 gram protein untuk setiap takaran 100 gramnya.
Karena kandungan laktoferin dan cytokines, mengonsumsi ice cream ini justru baik untuk meningkatkan immune tubuh, dan memerangi virus influenza.
Berikut beberapa manfaat mengonsumsi ice cream.
Zat antiviral
Ada kandungan laktoferin yang berfungsi sebagai zat antiviral untuk melawan aneka virus seperti cytomegalovirus, influenza serta HIV.
Menjaga kepadatan tulang
Kandungan kalsium di dalam ice cream dapat membantu menjaga kepadatan tulang, mencegah osteoporosis, mencegah kanker serta mencegah darah tinggi.
Tidak menggemukkan
Tingginya nutrisi dan kandungan lemak ice cream tidak menggemukkan. Kandungan energinya membantu kebutuhan energi keseharian dan hanya menyumbangkan 15% lemak saja.
Mengonsumsi ice cream dengan jumlah yang cukup tidak akan membuat Anda gemuk atau obesitas kok.
Menyembuhkan flu
Umumnya saat pilek dianjurkan tidak mengonsumsi yang dingin-dingin. Tetapi ice cream tidak menyebabkan pilek atau flu. Justru ice cream akan mampu meningkatkan immune tubuh dan membantu proses penyembuhan flu pada tubuh.
Ice cream juga meleleh lebih cepat saat bertemu dengan suhu tubuh, dan tidak sedingin air es. Sehingga ia aman dikonsumsi sekalipun sedang flu.
Membantu program diet
Ice cream adalah camilan sehat yang bisa disajikan dalam porsi tertentu yang akan membantu program diet dan justru menurunkan berat badan. Intinya adalah makan seimbang, dan sehingga kebutuhan nutrisi cukup dan lemak baik membantu mencegah penyakit jantung.
Disajikan dalam porsi yang tepat, ice cream akan membuat tubuh Anda tetap sehat.
Sumber: n.vemale.com
