POROSMAJU.COM, Hari kasih sayang selalu diidentikkan dengan status berpasangan. Padahal, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanpa pasangan juga memberi keuntungan.
1. Kemungkinan bahagia bersama banyak orang
Bahagia tidak hanya bersama kekasih. Orang yang memiliki kekasih cenderung memprioritaskan dan tidak memiliki banyak waktu luang bersama orang lain.
Membina persahabatan adalah kunci untuk menua dengan bahagia dan meningkatkan kebahagiaan berdasarkan penelitian terbaru.
Salah satu penelitian yang diterbitkan pada 2008 di British Medical Journal menemukan bahwa orang-orang yang secara rutin berinteraksi dengan 10 orang lain atau lebih secara signifikan merasa lebih bahagia daripada mereka yang tidak melakukannya, dan orang-orang yang temannya lebih sedikit pada umumnya merasa kurang bahagia.
2. Berat badan stabil
Mungkin ada beberapa kebenaran pada gagasan bahwa orang-orang yang sudah berumah tangga lebih mudah terjerumus ke dalam kebiasaan yang tidak sehat, setidaknya jika menyangkut beberapa standar kebugaran fisik.
Dalam survei yang melibatkan lebih dari 13.000 orang berusia antara 18 dan 64, para peneliti menemukan bahwa mereka yang masih jomblo dan tidak pernah menikah sering berolahraga setiap pekan dibandingkan rekan mereka yang sudah menikah dan bercerai.
Sebuah studi 2015 di jurnal Social Science and Medicine membandingkan indeks massa tubuh sekitar 4.500 orang di sembilan negara Eropa dan menemukan bahwa orang-orang lajang memiliki BMI yang sedikit lebih rendah daripada mereka yang telah menikah.
Secara keseluruhan, pasangan yang sudah menikah juga beratnya sekitar lima pound lebih berat dibanding para lajang.
3. Mendapatkan banyak bantuan dari orang lain
Pada 2015, peneliti sosial bernama Natalia Sarkisian dan Naomi Gerstel mulai mengeksplorasi bagaimana variasi hubungan dengan saudara, tetangga, dan teman antara orang dewasa di Amerika yang lajang dan sudah menikah.
Mereka menemukan bahwa para lajang tidak hanya cenderung sering berinteraksi dengan jejaring sosial mereka tapi juga cenderung memberi dan menerima bantuan dari orang-orang ini lebih sering dibandingkan teman-temannya yang sudah menikah. Hasil ini tetap stabil meskipun para ilmuwan memperhitungkan faktor-faktor lain seperti seperti ras, jenis kelamin, dan pendapatan.
Sederhananya, “Melajang meningkatkan hubungan sosial, baik wanita maupun pria,” tulis Sarkisian dan Gerstel di koran mereka.
4. Meningkatkan kesehatan
Dalam sebuah studi yang melibatkan hampir 280.000 orang, William Chopik, asisten profesor psikologi di Universitas Negeri Michigan di Amerika Serikat mendapati bahwa pertemanan menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia.
Pada orang tua, persahabatan berperan besar untuk kesehatan dan kebahagiaan dibandingkan hubungan dengan anggota keluarga.
“Menjaga hubungan baik dengan beberapa teman bisa membuat perbedaan besar bagi kesehatan dan kesejahteraan kita,” kata Chopik dalam sebuah pernyataan. “Jadi, adalah hal cerdas untuk menjaga persahabatan yang membuat Anda merasa sangat bahagia.”
5. Lebih produktif
Orang lajang bisa lebih mengembangkan diri dan mendapatkan keuntungan lebih dari kesendirian. Beberapa penelitian telah menghubungkan kesendirian dengan manfaat seperti meningkatnya rasa kebebasan dan tingkat kreativitas dan keintiman yang lebih tinggi.
Amy Morin, seorang psikoterapis, mengatakan bahwa waktu sendirian dapat membantu orang menjadi lebih produktif.
“Waktu sendiri tidak harus kesepian,” kata Morin kepada Business Insider. “Itu bisa menjadi kunci untuk mengenal diri sendiri lebih baik.” Demikian seperti dilansir dari independent.co.uk.
Riset, Keuntungan Jomblo di Hari Valentine,
Read Also
PANGKEP,POROSMAJU.Com–KKN Tematik Universitas Islam Makassar mengelar sejumlah lomba…
POROSMAJU.COM, Berdasarkan data dari World Happiness Report, tingkat…
POROSMAJU.COM, Menghadapi cuaca yang tidak stabil adalah tanda…
POROSMAJU.COM- Konsumsi narkotika di kalangan remaja telah dimafhumi….
POROSMAJU.COM, Siapa yang tidak kenal susu. Minuman yang…
POROSMAJU.COM- Pertama-tama, mari memahami bahwa seks (sex) merupakan…