Example 728x250
Hiburan

Imlek; Hujan Lebat sampai Larangan Bagi-bagi Ampau bagi Jomblo

67
×

Imlek; Hujan Lebat sampai Larangan Bagi-bagi Ampau bagi Jomblo

Share this article
Example 468x60

Mitos-mitos Imlek; Mulai dari Hujan Lebat sampai Larangan Bagi-bagi Ampau bagi Jomblo
Ilustrasi (piah.com)

POROSMAJU.COM, Perayaan pergantian tahun atau dikenal hari raya Imlek jatuh pada 16 Februari 2018. Imlek tahun ini bagi warga Tionghoa berarti tahun 2569 atau tahun Anjing Tanah.
Sejalan dengan perayaan Imlek, orang-orang Tionghoa percaya bahwa ada beberapa hal yang mesti dilakukan dan yang bersifat pantangan. Hal-hal tersebut bahkan masih dipercaya sampai sekarang.
Berikut pantangan dan anjuran Hari Imlek yang diyakini oleh masyarakat Tionghoa:
1. Tidak Boleh Memotong Rambut
Masyarakat mengatakan, takboleh memotong atau mencuci rambut di tahun baru. Potong rambut disarankan dilakukan setidaknya sehari sebelum perayaan tahun baru.
Ini dipercaya tidak akan membawa hal buruk. Di hari pertama tahun baru juga tidak boleh keramas agar keberuntungan tidak ikut hilang.
2. Jangan Berbicara Hal-hal yang Berbau Kematian
Orang-orang tua dulu mengajarkan kepada anak-anaknya agar tidak mengucapkan kata-kata yang berbau kematian saat Imlek berlangsung.
Hal ini dipercaya,  yang akan terjadi pada awal tahun baru bisa menggambarkan hal yang akan terjadi di sepanjang tahun kemudian.
Pembicaraan seputar hantu atau apa pun yang terkait dengan roh orang yang sudah meninggal juga dilarang. Ini karena hal tersebut diyakini akan membawa unsur kematian.
3. Tidak Dianjurkan Membersihkan Rumah
Alat-alat pembersih rumah seperti kemoceng, kain pel, dan sapu harus disimpan sebelum malam pergantian tahun baru.
Hal ini dimaksudkan agar kita tidak menggunakannya lagi ketika Imlek berlangsung. Apabila digunakan dipercaya keberuntungan kita juga akan ikut tersapu.
5. Menciptakan Kehangatan Bersama Keluarga
Dipercaya, hal yang terjadi pada malam tahun baru akan menggambarkan yang akan terjadi sepanjang tahun berikutnya. Bila seseorang berkata kasar, sepanjang tahun ia akan dijauhi keberuntungan.
Pembicaraan soal hantu atau apa pun terkait roh orang mati dan zombi juga dilarang karena membawa kematian. Orang tua juga tidak boleh membuat anaknya menangis di malam tahun baru karena bisa membawa kesedihan.
6. Larangan bagi yang Belum Menikah untuk Bagi-bagi Ampau
Orang yang boleh memberikan angpao hanya orang-orang yang sudah nikah. Sementara yang belum nikah, tugasnya hy terima angpao. Katanya, jika belum menikah lantas membagikan angpao, dipercaya bisa bikin masa menjomlo makin lama dan nggak nikah-nikah.
7. Makna Warna Merah dan Putih
Masyarakat Tionghoa percaya jika merah adalah warna pembawa keberuntungan. Angpau diberikan dalam amplop merah dengan harapan agar anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Suara burung bernyanyi, terutama burung berwarna merah atau burung walet, juga dianggap membawa banyak keberuntungan.
Sedangkan, baju warna putih itu menggambarkan duka. Jadi, kurang bagus kalau pas Imlek kamu pakai baju putih. Karena, baju putih itu lebih cocok dipakai pas di rumah duka.
8. Hujan Lebat dan Angin Kencang Pembawa Rezeki
Orang Tionghoa percaya bahwa hujan membawa rezeki. Karena, dengan turunnya hujan, tanah menjadi subur dan tidak kekeringan.
Ada juga yang percaya bahwa turunnya hujan menjelang Imlek merupakan pertanda Dewa Hujan turun ke bumi untuk memberi berkah.
9. Larangan Memakai Pakaian Sobek
Bukan karena sengaja ingin pakai baju sobek pas Imlek, tapi kadang ada baju yang modelnya sengaja dibuat sobek karena mengikuti tren. Nah, hal itu pantang dilakukan saat Imlek karena dianggap telah memotong keberuntungan.
Begitu pula juga dengan kegiatan memotong kain atau baju dengan menggunakan benda tajam. Sangat pantang dilakukan karena juga dianggap memotong keberuntungan.
10. Mitos tentang Jual Beli
Tidak boleh membeli buku, karena dalam bahasa kanton, kata ‘buku’ memiliki pelafalan yang sama dengan kata ‘kehilangan’. Selain itu, tidak boleh membeli sepatu, karena kata ‘sepatu’ bunyinya sama dengan kata ‘kesulitan’.
11. Tidak Dianjurkan Bernyanyi
Menyanyi ketika Imlek dipercaya bisa mendatangkan hantu dan bisa membuat kondisi kita menjadi buruk.
12. Tak Boleh Duduk-duduk di Kamar Tidur
Menemui orang lain di kamar tidur saat Malam Tahun Baru akan membawa kesialan. Karenanya seluruh anggota keluarga berhias dan berkumpul di ruang tamu, bahkan para bayi, orang tua, dan mereka yang sakit.
13. Mitos tentang benda yang harus disimpan
Benda tajam juga dipercaya sebagai pembawa roh jahat, dan karenanya semua pisau dan gunting harus disimpan agar tidak memotong keberuntungan.
Itulah beberapa mitos imlek yang masih diyakini masyarakat Tionghoa. Percaya atau pun tidak kita harus menghormati. Gong xi fa cai!
Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *